Usai Salat Jumat, Pemuda di Soko Gantung Diri
Sabtu, 29 Oktober 2016 11:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Tuban - Entah bagaimana perasaan seorang ibu ini melihat anaknya sendiri tergantung di kamar dan sudah tidak bernyawa. Peristiwa memilukan ini terjadi di Desa Mentoro Kecamatan Soko Kabupaten Tuban. Masih belum jelas apa motif pemuda ini kenapa dia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu. Korban bernama Teguh Hariyanto (24) warga Desa Mentoro Kecamatan Soko Kabupaten Tuban.
Menurut informasi yang dihimpun BeritaBojonegoro.com, diketahui bahwa korban pulang ke rumah setelah menunaikan ibadah salat Jumat di masjid dekat rumah. Korban pun langsung masuk kamar dan tidak keluar lagi. Ibu korban, Sustini mencari korban untuk disuruh makan. Ketika dia memasuki kamar sang anak, dia sangat terperanjat melihatnya tubuh anak lelakinya telah menggantung di kayu atap kamar.
Saksi pun berteriak minta tolong warga. Warga yang mendengar teriakan saksi bergegas mendatangi rumah korban dan menolong korban. Namun dia sudah tidak bernyawa. Kejadian ini segera dilaporkan ke Polsek Soko. Setelah menerima laporan tersebut, petugas pun datang ke tempat kejadian bersama petugas medis.
"Korban meninggal dengan cara gantung diri menggunakan tali tampar plastik berwarna biru. Tali itu diikatkan pada kayu atap kamarnya," terang Kasubbag Humas Polres Tuban, AKP Elis Suendayati kepada BBC.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, kata Elis, tidak ditemukannya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Korban meninggal karena kehabisan nafas sebab lehernya terjerat tali tersebut.
"Setelah hasil pemeriksaan medis selesai, korban pun kami serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," sambungnya. (ver/kik)