Pria asal Surabaya Tewas Saat Mandi di Sendang Bektiharjo Tuban
Sabtu, 05 November 2016 14:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Tuban - Maksud hati rekreasi dan mandi bersama keluarga di Sendang Bektiharjo, tapi apa daya ajal menjemput. Ini dialami Nastain (50), asal Jalan Margodadi Gang 3 No. 49 Kota Surabaya pada Sabtu (5/11/2016) pagi sekitar pukul 07.30 WIB.
Dia mengalami kecelakaan dan meninggal dunia saat mandi di Sendang Pemandian Bektiharjo Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban. Diduga korban meninggal setelah kepalanya terbentur batu di dasar sendang.
Menurut keterangan saksi Adin (10) keponakan korban dan Isa (30) asal Desa Bogorejo Timur Kecamatan Merakurak, yang disampaikan kepada polisi, menyebutkan, pada awalnya korban bersama keluarga hendak mandi di Sendang Pemandian Bektiharjo. Ketika tiba di pinggir sendang, korban pun bersiap mandi.
Setelah itu, korban langsung terjun dengan posisi kepala lebih dulu masuk dalam sendang. Beberapa kejap kemudian, kedua saksi terkejut ketika melihat korban tiba-tiba mengapung lemas dengan tubuh membujur ke utara.
Mengetahui kejadian ini, anak korban yang masih berada di tepi sendang meminta para saksi menepikan tubuh korban. Namun setelah diperiksa korban sudah meningal dunia. Tentu saja kejadian ini menggegerkan para pengunjung pemandian Bektiharjo.
"Diduga korban meninggal setelah kepalanya terbentur batu di dasar kolam. Karena kedalaman air kolam (sendang) hanya 1 meter," ujar Kapolsek Semanding AKP Desis Susilo SH.
Kapolsek menuturkan, usai menerima laporan petugas jaga tempat wisata Pemandian Bektiharjo, dirinya bersama Kanit Serse IPDA Agus Tri, IPTU Kasmuin, Aiptu Sukandar, dan tim identifikasi Polres Tuban, segera mendatangi lokasi kejadian. Tak ketinggalan diajak pula dua petugas Pukesmas Semanding, Yunisati dan Sugeng.
"Dari pemeriksaan terhadap jenazah korban, bersama tim medis dan tim identifikasi, ditemukan adanya luka robek di kepala selebar 2 centimeter. Selain itu tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Diduga kuat korban meninggal karena terbentur batu di dalam kolam," jelas AKP AKP Desis Susilo.
Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Namun sebelum itu, pihak keluarga diminta membuat surat pernyataan menerima kejadian itu sebagai musibah, dan tidak akan menuntut pihak mana pun. (pin/tap)