Pembekalan Kodim 0813 Bojonegoro kepada Para Prajurit
Prajurit Harus Menjadi Teladan dalam Menjunjung Persatuan
Senin, 21 November 2016 18:00 WIBOleh Muliyanto
Oleh Muliyanto
Bojonegoro Kota-Prajurit TNI diharapkan peka terhadap perkembangan lingkungan dan masalah bangsa serta menjadi teladan masyarakat dalam menjunjung persatuan. Hal itu disampaikan oleh Komandan Kodim 0813 Bojonegoro Letkol Inf M. Herry Subagyo dalam pembekalan Jam Komandan (Jam Ko) kepada para prajurit di Makodim, Jalan HOS Cokroaminoto, Senin (21/11/2016). Pembekalan itu bertujuan agar tugas prajurit di lapangan bisa berjalan sesuai jalur Komando serta sesuai dengan aturan yang benar.
Jam Komandan itu dilakukan sebagai respon atas sosialisasi Panglima TNI Jenderal TN I Gatot Nurmantyo, yang mengusung tema “Mari Kita Berjuang & Bergotong Royong Mewujudkan Indonesia Sebagai Bangsa Pemenang.” Pembekalan diikuti Prajurit TNI dan PNS jajaran Kodim 0813 Bojonegoro.
Para prajurit, kata Letkol Inf M Herry Subagyo, harus tanggap terhadap potensi munculnya berbagai jenis ancaman dan konflik atas perebutan sumber daya alam dan energi. Baik masalah ekonomi, budaya, narkoba, ancaman dalam bidang pertahanan keamanan, terorisme maupun ancaman-ancaman yang lainnya untuk mememecah belah Negara Indonesia.
“Diharapkan, setiap Prajurit Kodim 0813 Bojonegoro untuk selalu peka dengan dinamika perkembangan lingkungan. Apalagi kondisi saat ini diwilayah Ibukota Negara, eskalasi politik cukup memanas,” ujarnya.
Ia juga mengharapkan, hal semacam ini tidak terjadi di Kabupaten Bojonegoro. Apalagi persoalan yang menyangkut SARA, sehingga harus diwaspadai. Sebab, hal ini rentan dengan disintegrasi bangsa. Para prajurit TNI AD wajib menjadi contoh membela persatuan.
“TNI AD wajib menjadi contoh kemajemukan bangsa karena tanpa mengedepankan nilai-nilai Kebhinekaan, mustahil bangsa ini dapat bersatu dan utuh seperti sekarang ini,” terangnya.
Letkol Inf M. Herry Subagyo berpesan, apa yang sudah diperjuangkan oleh para pendahulu bangsa untuk menyatukan bangsa ini di atas perbedaan. Untuk menjadikan perbedaan itu, menjadi suatu kekayaan budaya bangsa yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia dan tidak dimiliki bangsa lain.
“Untuk itu kepada segenap prajurit TNI, agar terus menjaga dan menumbuhkan rasa Kebhinekaan Tunggal Ika dimanapun bertugas,” harapnya. (mol/moha)