Wakil Bupati Bojonegoro Hadiri Penutupan KKN Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
Rabu, 30 Juli 2025 19:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, hadiri penutupan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (UB) Malang, yang gelar di GOR Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro. Rabu (30/07/2025).
KKN Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang di Kabupaten Bojonegoro, dilaksanakan mulai tanggal 2-30 Juli 2025, dan diikuti 604 mahasiswa, yang dibagi dalam 40 kelompok, yang tersebar di sejumlah desa Kabupaten Bojonegoro.
Dalam implementasinya, para mahasiswa ikut berpartisipasi dalam upaya menyukseskan program Gerakan Ayam Petelur Mandiri (GAYATRI) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro.
Hadir dalam kegiatan tersebut Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang Prof Dr Ir Muhammad Halim Natsir, SPt MP IPM ASEAN Eng; Dosen Pembimbing KKN Dr Eko Nugroho, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bojonegoro, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bojonegoro, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bojonegoro, Camat Tambakrejo, Ngambon, Ngasem, dan Camat Gayam, dan 40 Kepala Desa, dan tamu undangan, serta mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya yang melaksanakan KKN di Kabupaten Bojonegoro.
Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, saat hadiri penutupan KKN Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang, di GOR Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo. Rabu (30/07/2025).
Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang, Prof Muhammad Halim, mengawali sambutannya menyampaikan bahwa dari komunikasi dengan para mahasiswa, rata-mereka rata merasa tidak tega untuk meninggalkan Bojonegoro
“Karena rata-rata sudah bahagia sudah beradaptasi dengan masyarakat dan dengan lingkungan desa itu. Sepertinya rata-rata tidak tega mau pulang. Katanya bahkan ada yang sudah kecantol dengan bunga desa,” tutur Prof Muhammad Halim disambut tepuk tangan para mahasiswa dan hadirin.
Lebih lanjut Prof Muhammad Halim menyampaikan bahwa mewakili Fakultas Peternakan, dirinya mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Pemkab Bojonegoro dan seluruh masyarakat Bojonegoro, yang menyebabkan anak-anak didiknya bisa melatih dirinya, melatih leadership-nya, melatih komunikasinya, dan jua melatih bagaimana berhubungan dengan masyarakat, baik yang lebih muda, atau umurnya yang hampir sama, atau dengan yang lebih tua.
Tak lupa Prof Muhammad Halim juga memohon maaf, manakala ada perilaku mahasiswanya yang mungkin tidak berkenan di desanya masing-masing, karena jiwa mudanya kadang-kadang sulit dikendalikan.
“Termasuk terima kasih juga atas bantuannya ketika ada mahasiswa kami yang mengalami kecelakaan, akhrinya segera di bawa ke Puskesmas hingga ke rumah sakit dan seterusnya.” tutur Prof Muhammad Halim.
Di akhir sambutannya Prof Muhammad Halim mengucap syukur karena dari beberapa teknologi tepat guna (TTG), ada yang sudah diimplementasikan, tapi ada juga ada yang belum.
“Sekali lagi terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, yang telah menerima anak-anak kami sebanyak 604 mahasiswa bisa melaksanakan KKN di Bojonegoro,” kata Prof Muhammad Halim.
Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah dalam sambutannya menyampaikan bahwa dari Kecamatan Tambakrejo ini ada sosok yang berhasil, yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno.
“Jika ingin berhasil, maka apa yang dilakukan oleh Bapak Pratikno jadikanlah napak tilas, karena semangatnya sehingga jadilah orang berhasil,” tutur Wabup Nurul Azizah.
Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa Selain Pratikno, ada sosok lain dari Bojonegoro yang berhasil, di antaranya pucuk pimpinan Rektor Universitas Brawijaya Malang, Prof Widodo dan Menteri Lingkungan Hidup Dr Hanif Faisol Nurofiq, yang juga dari Bojonegoro.
“Maka anak-anak KKN di sini, mudah-mudahan semuanya sukses. Karena sukses itu tidak akan datang secara tiba-tiba. Sukses itu adalah berproses. Tidak ada yang namanya duduk diam tiba-tiba jadi sukses. Maka untuk menjadi sukses harus semangat.” tutur Wabup Nurul Azizah.
Atas nama Pemkab Bojonegoro Wakil Bupati menyampaikan terima kasih kepada 604 Mahasiswa Universitas Brawijaya yang telah melaksanakan KKN secara tematik dan telah memberikan kontribusi yang nyata untuk Kabupaten Bojonegoro.
Wakil Bupati juga berharap agar saat dalam perjalanan pulang menuju Malang, semuanya diberikan keselamatan sampai ke tempat tujuan.
“Sekali lagi atas nama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro saya mengucapkan terima kasih. Inilah wajah Bojonegoro,” tuturnya.
Wakil Bupati mengungkapkan bahwa saat ini masih ada 147.330 jiwa atau 54 ribu kepala keluarga (KK) di Kabupaten Bojonegoro yang masuk dalam daftar warga miskin.
Maka dengan bertahap diberikan bantuan melalui program Gayatri, kemudian juga program domba kesejahteraan, dan lele dalam terpal,
“Ini mudah-mudahan bisa memberikan pendapatan bagi warga miskin. Dan pendapatan ini akan menjadi sumber kehidupannya, sehingga yang saat ini masuk wara miskin meningkat dan menjadi warga tidak miskin.” kata Wakil Bupati.
Di akhir sambutannya Wakil Bupati juga menyampaikan salam dari Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, karena sedianya mau hadir namun karena ada undangan di Jakarta, sehingga mewakilkan kepada dirinya.
Atas nama Bupati, dirinya menyampaikan terima kasih kepada seluruh mahasiswa dan bapak ibu dosen, yang sudah berkenan KKN di Bojonegoro, dan memberikan pelajaran penting dalam program mengentaskan kemiskinan melalui program Gayatri.
“Gayatri ini telah menjadi inovasi, dan anak-anak sekalian telah membantu. Karena dengan program Gayatri ini diharapkan secara bertahap dapat mengentaskan kemiskinan,” kata Wakil Bupati.
Usai memberikan sambutan, Wakil Bupati juga memberikan hadiah kenang-kenangan atau suvenir kepada Rektor Universitas Brawijaya dan perwakilan Dosen serta Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya yang usai melaksanakan KKN di Kabupaten Bojonegoro, berupa ‘Udeng Samin” bagi laki-laki, dan “Slendang Obor Sewu” bagi perempuan. (red/imm)
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo