Penambang Sumur Tua Mendapatkan Rp 2.000 Per Liter Minyak Mentah
Sabtu, 07 Januari 2017 08:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Kedewan - Para penambang sumur minyak tua di wilayah Desa Kawengan Kecamatan Kedewan Kabupaten Bojonegoro, setiap hari menyetor hasil minyak mereka ke Pertamina. Untuk satu liter minyak mentah, para penambang ini mendapatkan upah sebesar Rp 2.000.
Ini adalah salah satu bentuk komitmen para penambang kepada Pertamina EP Aset 4 Cepu Field. Mereka melalui KUD Sumber Pangan rutin menyetor hasil penambangan kepada Pertamina EP Aset 4 Cepu Field selaku pemilik Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) yang sah.
Sebelum melewati KUD, para penambang dikoordinir oleh paguyuban yang menaungi mereka. Paguyuban akan menyetor kepada KUD untuk diserahkan kepada Pertamina.
"Dari Pertamina, KUD mendapatkan Rp 2.600 per liter minyak mentah, selanjutnya dikurangi pajak," kata Joko S, selaku Ketua Paguyuban.
Setelah dikurangi beban pajak (PPh) 2 persen menjadi sekitar Rp 2.598. Sementara itu, kata Joko, harga bersih yang diperoleh dari penambang adalah Rp 2.300 per liter.
"Harga itu dikurangi untuk pendana Rp 170 dan KUD Rp 130, sehingga penambang akan mendapatkan Rp 2.000 untuk per liternya," imbuhnya.
Paguyuban yang dikelola oleh Joko setiap hari bisa mengirimkan 5.000 liter minyak mentah kepada KUD, untuk Pertamina. Jika menghasilkan banyak dalam dua hari paguyuban bisa menghasilkan 15.000 liter.
Minyak mentah itu dihasilkan dari 5 sumur mintak tradisional. Para penambang merupakan buruh harian yang langsung mendapatkan upah setiap hari dari pendana.
"Sedangkan pencairan oleh Pertamina itu dua minggu sekali, para penambang tidak bisa menunggu lama," ungkap Joko. (pin/kik)