Dua Motor Bersenggolan di Ngasem, Satu Pengendara Patah Kaki
Senin, 06 Februari 2017 10:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Ngasem - Kecelakaan dua sepeda motor pagi tadi, Senin (06/02/2017), terjadi di Jalan Raya Jurusan Kalitidu-Ngasem, masuk wilayah Desa/Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 05.00 WIB ini melibatkan sepeda motor Yamaha Jupiter dan Suzuki Shogun. Akibatnya, seorang pengendara mengalami luka cukup serius di bagian kaki dan dilarikan ke rumah sakit.
Menurut informasi dari Kepolisian Sektor Ngasem sesuai penuturan saksi Margono (46) dan Munidin (59), keduanya warga Desa Ngasem, kecelakaan bermula saat sepeda motor Suzuki Shogun nomor polisi S 4586 BZ yang dikendarai Lasrip (53), warga Desa Bandungrejo RT 01 RW 01 Kecamatan Ngasem, melaju kencang dari arah timur ke barat. Saat itu Lasrip membawa rombong atau rengkek dagangan sayur-mayur.
Setiba di lokasi kecelakaan, dari arah berlawanan datang sepeda motor Yamaha Jupiter bernomor polisi S 2051 AZ yang dikendarai Siti Alkoriah (43), beralamat di Desa Ngasem RT 12 RW 04 Kecamatan ngasem.
"Diduga sepeda motor Suzuki Shogun melaju terlalu ketengah jalan, hingga akhirnya pengendara Jupiter menabrak rombong tersebut," kata Kapolsek Ngasem AKP Dumas Barutu SH.
Setelah terjadi benturan itu, kedua pengendara terjatuh. Dan rengkek dagangan sayur-mayur pun berantakan di jalan.
"Pengendara Suzuki Shogun, Lasrip menderita luka cukup serius. Diduga patah kaki kiri, sehingga harus dirujuk ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro," imbuh Kapolsek.
Selain korban luka, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 2 juta. Untuk sementara kedua sepeda motor yang terlibat tabrakan diamankan di Mapolsek Ngasem. "Untuk selanjutnya kecelakaan ini telah kami laporkan kepada Unit Laka Lantas Pos Cengungklung," ujar Kapolsek.
Tak lupa, melalui beritabojonegoro.com, AKP Dumas Barutu SH kembali mengingatkan para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati. Perhatikan rambu dan arus lalu lintas dari arah depan serta belakang. Apalagi kalau membawa rombong atau rengkek. "Kurangi kecepatan, serta utamakan keselamatan sendiri dan pengguna jalan lainnya," pungkasnya. (her/tap)