Dampak Semburan Sumur Rakyat di Bogorejo, BPBD Blora Evakuasi 50 KK ke Tempat Aman
Senin, 18 Agustus 2025 11:30 WIBOleh Tim Redaksi
Blora - Stidaknya ada 50 kepala keluarga (KK) di Dukuh Gedono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah terpaksa mengungsi setelah terjadinya kebakaran akibat semburan gas (blowout) di sebuah sumur rakyat (sumur tua) di desa setempat. Minggu siang (17/08/2025).
Mereka dievakuasi ke rumah sanak saudara terdekat atau di rumah warga lain di desa setempat yang lebih aman.
Pasalnya, hingga Senin pagi (18/08/2025), kobaran api dan kepulan asap hitam masih terus keluar sehingga dapat membahayakan warga sekitar.
Akibat kejadian tersebut, tiga orang warga dilaporkan meninggal dunia. Satu korban meninggal di lokasi kejadian dan dua korban meninggal dalam perawatan di rumah sakit. Sementara dua korban lainnya masih dirawat di rumah sakit.
Suasana warga yang mengungsi akibat semburan gas (blowout) di sebuah sumur rakyat di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Minggu siang (17/08/2025). (Aset: Istimewa)
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Mulyowati menjelaskan, bahwa pihaknya telah mengevakuasi warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Tadi malam kita sudah mengevakuasi sekitar 50 KK yang ada di sekitar lokasi sumur minyak yang terbakar," tutur Mulyowati. Senin pagi (18/08/2025).
Menurutnya, warga dievakuasi ke rumah sanak saudara terdekat atau di rumah warga di lain tempat yang aman di desa setempat.
"Mereka ada yang minta di rumah saudaranya yang dekat seperti di Dukuh Gandu dan Blimbing. Jadi (jaraknya) sekitar 500 meter hingga kilometer dari lokasi kejadian," ucap Mulyowati.
Mulyowati menambahkan bahwa langkah evakuasi ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya bencana lain yang mungkin timbul seperti kemungkinan adanya gas beracun atau adanya potensi yang bisa membahayakan keselamatan masyarakat.
"Kita mengamankan masyarakat dulu dengan meminta mereka membawa barang-barang berharga yang biasa dibawa, dengan barang-barang lain yang mudah dibawa, serta hewan ternak," kata lain.
Untuk logistik para pengungsi, saat ini BPBD Blora dibantu Kepala Desa (Kades) Bogorejo memberikan logistik untuk dimasak warga, karena yang dievakuasi lumayan banyak.
"Kita nanti juga melaksanakan pembagian sembako. Sekarang yang penting masyarakat aman dulu. Kita evakuasi. Jangan sampai ada korban lagi," kata lain.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat terjadi akibat semburan gas (blowout) di sebuah sumur rakyat (sumur tua) di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Minggu siang (17/08/2025).
Dan hingga Senin pagi (18/08/2025), tiga orang warga dilaporkan meninggal dunia. Satu korban meninggal di lokasi kejadian dan dua korban meninggal dalam perawatan di rumah sakit.
Sementara dua korban lainnya masih dirawat di rumah sakit. Dan 50 kepala keluarga (KK) diungsikan di tempat yang lebih aman.
Ketiga korban meninggal masing-masing bernama Mbah Tanek, Mbah Sureni, dan Mbah Warsini. Sementara korban luka-luka yang masih dirawat masing-masing Yeti dan anaknya yang masih kecil.
Saat ini seluruh elemen terus berupaya untuk memadamkan kebakaran sumur minyak yang hingga saat ini masih menyala dengan asap hitam tebal menjulang tinggi. (red/imm)
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo