Korban Pengeroyokan di Semenkidul, Irwanto (25)
Dikenal Baik Hati Kepada Sesama
Kamis, 24 September 2015 20:00 WIBOleh Mujamil E. Wahyudi
Oleh Mujamil E Wahyudi
Sukosewu - Korban meninggal akibat pengeroyokan yang terjadi di Dusun Kedungdowo, Desa Semenkidul, Kecamatan Sukosewu itu meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarganya. Korban meninggal bernama Irwanto (25), pemuda asal Desa Klepek RT 17 RW 02 Kecamatan Sukosewu. Menurut keluarga korban, Irwanto adalah pemuda yang taat dan patuh kepada keluarga, tetangga dan teman-temannya.
Kepergian pemuda itu membuat shok atau kaget pihak keluarga, terutama ayah dan ibu korban. Karena tidak ada tanda-tanda apapun yang menunjukkan bahwa Irwanto akan meninggal. Saat BeritaBojonegoro.com (BBC) berkunjung ke rumah duka, awalnya pihak keluarga tidak berkenan untuk di karena memang masih dalam suasana duka. Namun pada akhirnya pihak keluarga berkenan untuk diwawancara.
Menurut ibu korban, Siti Umminah (40), setelah anaknya pulang kerja dari Surabaya, ia dijemput temannya dan pamit untuk pergi ngopi. Ibu paruh baya itu tidak merasakan tanda-tanda nasib naas yang akan menimpa anaknya. Umminah mengaku bahwa Irwanto itu sosok yang baik kepada keluarga, tetangga dan juga teman-temannya.
"Anak saya itu tidak pernah menyakiti orang. Tapi kenapa anak saya dikeroyok?" keluhnya dengan muka sedih berurai air mata.
Umminah melanjutkan, sebelum pamit pergi ngopi dengan temannya, Irwanto terlihat capek dan langsung ke dapur untuk makan. Setelah makan, Irwanto menyerahkan uang hasil kerjanya pada Umminah lalu pamit untuk ngopi. Umminah memastikan bahwa anaknya hanya membawa uang Rp 10 ribu untuk ngopi bersama temannya, Nonok Setio Utomo (20), warga Desa Klepek RT 03 RW 01 Kecamatan Sukosewu.
"Saya juga tidak merasakan tanda-tanda apapun kalau anak saya akan meninggal," ujarnya sambil sesekali membasuh air mata di pipinya.
Siti Umminah mendapat kabar bahwa anaknya meninggal itu dari menantu laki-lakinya (suami dari anak perempuan Umminah). Awalnya sang menantu tidak terus terang memberitahu bahwa Irwanto telah meninggal. Sang menantu bilang bahwa Irwanto hanya mengalami kecelakaan ringan. Namun lama-kelamaan apa yang terjadi sebenarnya terkuak juga.
"Setelah mendapat informasi dari mantu saya bahwa Irwanto telah meninggal, saya langsung shok, Mas. Saya tidak percaya bahwa anak saya telah meninggal," ungkapnya dengan masih menangis.
Umminah hanya berharap bahwa Irwanto diterima disisi-Nya. Untuk para pelaku pengeroyokan itu, kata Umminah, semoga mendapat balasan yang setimpal atas perbuatannya. "Pelaku yang lain semoga cepat ditemukan dan ditangkap oleh pihak yang berwajib serta diberi sanksi," pungkasnya. (yud/ moha)
Foto Rumah Korban di Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu