Pekan Buku Kampung Ilmu 2017
Ajak Siswa Menyukai Buku Lewat Lomba Resensi Buku
Kamis, 27 April 2017 19:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Bojonegoro – Sekumpulan siswa duduk sambil memegangi buku. Sesekali mereka membolak-balik lembar halaman buku. Mereka lalu mencatat dan menulis pada selembar kertas. Sesekali mulutnya tampak mengeja tulisan di buku tersebut.
Siswa tingkat SMP dan SMK itu sedang mengikuti lomba resensi buku Pekan Buku Kampung Ilmu 2017 yang diselenggarakan oleh Yayasan Kampung Ilmu Bojonegoro (YKIB) di gedung olah raga Desa/Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro.
Salah satu peserta lomba yakni Ragil Putri Safira, siswi SMP Negeri Purwosari, misalnya memilih meresensi buku karya sastrawan legendaris Pramoedya Ananta Toer berjudul,”Panggil Aku Kartini Saja.”. Ia memilih meresensi buku setebal 301 halaman itu karena mengaku menyukai karya-karya Pram, sapaan penulis dari Blora, itu.
Menurut Ragil, buku biografi ini mengajak pembaca mengingat Kartini, tetapi bukan dari sudut pandang domestik seperti dia adalah gadis pingitan lalu dinikahkan secara paksa lalu melahirkan dan mati.
“Coba singkirkan kenangan itu dan alihkan pikiran pada bagaimana cara Kartini melawan itu semua. Melawan kesepian karena pingitan, melawan arus kekuasaan besar penjajah, dari dinding tebal kotak penjara kabupaten yang menyekapnya bertahun-tahun,” ujar Ragil.
Menurutnya, Kartini tidak punya massa apalagi uang. Uang tidak akrab dengan perempuan hamba seperti Kartini. Yang dipunyai Kartini adalah kepekaan dan keprihatinan dan ia tulis segala perasaannya yang tertekan itu.
“Cara bagaimana Pram menulis sosok Kartini ini sangat berbeda dengan buku lainnya. Kartini benar-benar hidup dan melawan melalui tulisan,” ujar Ragil.
Lain lagi dengan Siti Alfi, siswi SMK Negeri Purwosari, peserta lomba resensi buku lainnya. Ia memilih meresensi buku karya Andrea Hirata berjudul Laskar Pelangi. Ia memilih meresensi buku setebal 526 halaman yang sempat menjadi buku novel terlaris tersebut.
Buku novel Laskar Pelangi, kata Siti Alfi, berkisah tentang anak-anak luar biasa yang sekolah di SD Muhammadiyah di Belitong. Meski hidup dalam kondisi keterbatasan, 11 anak yang kemudian disebut kumpulan Laskar Pelangi itu berjuang meraih mimpi. Tokohnya adalah Lintang, Mahar, Sahara, Trupadi, Harun, A Kiong, Syahdan, Kucai, Samson, Ikal.
Kondisi sekolah SD Muhammadiyah juga memprihatinkan. Sekolah itu hampir ditutup. Namun, Bu Mus, satu-satunya guru di sekolah itu, terus berjuang agar sekolah itu tetap bertahan. Ia juga hanya dibayar dengan beras.
“Buku novel Laskar Pelangi ini sangat luar biasa. Buku novel ini menginspirasi dan memotivasi betapa pentingnya pendidikan bagi anak-anak agar mereka bisa meraih mimpi,” ujar Siti Alfi.
Usai meresensi buku itu, tim juri lalu melakukan penjurian dan penilaian. Kriteria penilaian yakni sinopsis atau isi buku, ulasan singkat buku dengan kutipan, keunggulan dan kelemahan buku, rumusan kerangka buku, tinjauan bahasa, serta penutup.
Selanjutnya, berdasarkan penjurian diputuskan juara 1 lomba resensi buku kategori SMP yakni Ragil Putri Safira yang meresensi buku berjudul Panggil Aku Kartini Saja karya Pramoedya Ananta Toer. Juara 2 diraih oleh Septi Risqiani yang meresensi buku berjudul Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Juara 3 diraih oleh Siti Nurhayati yang meresensi buku berjudul Anak Lembah Jadi Sarjana karya Bambang Sumanto.
Juara 1 lomba resensi buku kategori SMA/SMK diraih oleh Siti Alfi yang meresensi buku berjudul Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Juara 2 diraih oleh Eka Elva Ulivatul Habibah yang meresensi buku berjudul Diary Sally Inspirasi Hijab Syar’i karya Ukhti Sally. Juara 3 diraih oleh Edi Setiawan yang meresensi buku berjudul Pesan Lelaki Tua karya Muhammad Hasyim.
Menurut Ketua Panitia Pekan Buku Kampung Ilmu, Siti Mukhoiriyah, lomba resensi buku ini bertujuan mendorong anak-anak sekolah menyukai dan mengakrabi buku. Melalui lomba resensi buku ini, kata dia, anak-anak diberi apresiasi ketika membaca dan menganalisis buku.
“Sebenarnya lomba ini bersifat mendidik dan menghibur. Mereka menikmati membaca buku dan menulis ulang melalui resensi buku itu,” ujarnya.
Lomba resensi buku ini, kata dia, merupakan rangkaian acara Pekan Buku Kampung Ilmu 2017. Selain lomba resensi buku, juga digelar lomba membaca puisi, lomba menulis cerita, bazar buku, bedah buku, pemutaran film, dan donasi buku. (her/kik)