News Ticker
  • 22 November Dalam Sejarah
  • Menteri Haji dan Umroh RI Tegaskan Pelaksanaan Haji 2026 Harus Profesional
  • Sesepuh Sedulur Sikep Samin Mbah Lasiyo Berpulang, Bupati Blora Kenang Petuah Bijaknya Semasa Hidup
  • Petani di Bumirejo, Kepohbaru Meninggal Mendadak Saat Bajak Sawah
  • Anggrek Dendrobium Capra, Bunga Langka di Hutan Jati Bojonegoro
  • Ikut Pelatihan di Yogyakarta, Kader PKK di Bojonegoro Ini Berhasil Produksi Bakpia
  • Tabrak Bak Belakang Truk Parkir, Pengendara Motor di Kapas, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • 21 November Dalam Sejarah
  • Pemdes Temayang, Bojonegoro Gelar Aksi Tanam Pohon Beringin di Sendang Jambe, Langkah Nyata Muliakan Sumber Air
  • Pelantikan Mabincab dan Kwarcab 2025–2030, Bupati Bojonegoro Tekankan Penguatan Karakter Pemuda
  • UMKM dan Hotel di Bojonegoro Rasakan Dampak Positif dari Event, Pelaku Usaha Harap Pemerintah Lebih Aktif Hadirkan Agenda Nasional
  • Harga Emas Hari Ini, 20 Nov 2025
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro, Kamis, 20 November 2025
  • 20 November Dalam Sejarah
  • Desa Trucuk, Bojonegoro Bertekad Jadi Role Model Nasional Pengelolaan Sampah dari Dapur Warga
  • Ademos dan EMCL Gelar Pelatihan Praktik Buka Toko di TikTok Shop bagi Pelaku UMKM Blora
  • Bupati Bojonegoro Tekankan Pembangunan Generasi Sehat dan Cerdas Harus Dimulai dari Sekolah
  • Kabupaten Bojonegoro Jadi Daerah dengan KDKMP Terbanyak, Wakil Panglima TNI Beri Apresiasi
  • Truk Modifikasi di Ngasem, Bojonegoro Terguling dan Tersengat Listrik, Sopir Tewas di Tempat
  • Kerupuk Bang Jo, Kuliner Khas Bojonegoro yang Sudah Ditetapkan sebagai WBTB
  • Desa Gondang Bojonegoro Kembali Diterjang Banjir Bandang, Warga Minta Sodetan Sungai
  • TTG, Grup Musik Asal Bojonegoro dengan Lirik Lagu Syahdu Keseharian
  • Operasi Zebra Semeru 2025 Dimulai, Keselamatan Berlalu Lintas Jadi Prioritas Utama
  • 17 November dalam Sejarah
Kerja Keras dan Gotong Royong Melaksanakan Pancasila

Sambutan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2015

Kerja Keras dan Gotong Royong Melaksanakan Pancasila

*Oleh Kang Yoto

Assalamu’alaikum Warrohmatullohi Wabarokatuh.

Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

Yang saya hormati seluruh peserta upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Yang terhormat saudara  PNS, tokoh masyarakat, tokoh agama, seluruh siswa-siswa yang saya cintai, serta para wartawan, hadirin dan undangan yang berbahagia.

Alhamdulillah, marilah kita senantiasa bersyukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita, sehingga hari ini,  secara serentak kita akan memperingati Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober tahun 2015.

Mengapa hari ini kita peringati Hari Kesaktian Pancasila?

Pertama, inilah cara kita menghagai para leluhur kita yang merumuskan nilai-nilai luhur untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedua, bila kita cermati dan hayati, kita semakin menyadari bahwa sesungguhnya kelima nilai dalam sila Pancasila itulah obat penyakit bangsa Indonesia, termasuk penyakit kita semua. Serius dalam ber-Tuhan, wujudkan kemanusiaan dalam pergaulan dan pembangunan, persatuan dalam perbedaan, permusyawaratan yang mengedepankan hikmat dan kebijaksanaan, bukan permusyawaratan yang mengedepankan ego dan poko'e. Keadilan bukanlah kata-kata kosong, tapi harus kita wujudkan dalam cita-cita pembangunan, perencanaan, pelaksanaan dan pergaulan dari tingkat paling kecil, keluarga, sekolah, kantor, desa dan antar desa.

Kita semua mengakui bahwa, disamping telah mempersatukan kita sebagai bangsa dan negara secara utuh, Pancasila memperkuat sendi-sendi kehidupan sosial, ekonomi, budaya, politik masyarakat kita. Nilai-nilai Pancasila telah membuat masyarakat kita semakin matang dalam kehidupan politik sebagaimana telah kita tampilkan dalam Pemilu beberapa waktu yang lalu. Hal ini juga sekaligus menepis seolah-olah Pancasila kurang memperoleh perhatian bersama sejak Reformasi 1998. Oleh sebab itulah, tema peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2015 ini, "Kerja Keras dan Gotong Royong Melaksanakan Pancasila" sangatlah tepat.

Kenyataan sosial politik seperti ini sudah seharusnya meneguhkan sikap kita bahwa Pancasila adalah sumber nilai jati diri bangsa sekaligus fondasi negara kita. Sebagai falsafah negara, Pancasila menjadi acuan kita dalam mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.

Saudara-saudara Sebangsa dan Setanah Air Yang Saya Muliakan,

Salah satu fenomena dalam era Globalisasi adalah terjadinya lintas batas nilai-nilai antar-bangsa bahkan antar komunitas atau kelompok-kelompok masyarakat yang lebih kecil. Di antara nilai atau faham yang melintas-batas itu adalah radikalisme. Inilah paham yang wujudnya adalah merasa benar sendiri, menganggap orang lain salah dan layak dihukum, dihinakan. Sudah tentu radikalisme dan faham sejenis lainnya sangatlah bertentangan dengan Pancasila yang sangat menghormati dan menghargai kebhinekaan.

Kita harus bersyukur dan terus memperkuat Pancasila yang telah menunjukkan dan memungkinkan kita hidup berdampingan secara damai, harmonis dan penuh toleransi dengan siapa saja yang berbeda latar belakang agama, suku, ras, adat istiadat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sekaligus, kita harus mengikis benih dan tumbuhnya nilai-faham radikalisme dan sejenisnya. Gerakan 30 September yang dilancarkan oleh PKI dengan tujuan antara lain ingin mengganti Pancasila dengan  ideologi komunis, dan respon ikutannya yang kejam adalah gerakan radikalisme yang telah membawa korban yang tak ternilai dan merupakan lembaran hitam dalam sejarah Republik Indonesia.

Saudara-saudara Sekalian Yang Saya Hormati,

Kita semua, tentu ingin membangun bangsa yang berperadaban unggul, yang salah satu cirinya adalah bangsa yang mampu menunjukkan karakter dan jati dirinya, tanpa harus kehilangan kesempatan dan kemampuan berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain, sekaligus mampu mengaktualisasikan makna yang dikandungnya sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, Pancasila menjadi sistem nilai yang hidup. Untuk itu, kita harus terus-menerus menumbuhkembangkan nilai-nilai Pancasila kepada semua generasi,  utamanya para generasi penerus bangsa Indonesia yang kita cintai ini.

Dalam konteks yang demikian, maka mari kita wujudkan dan didikkan Pancasila sebagai: nilai etika dan moral.

Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, sebuah filosofi yang bila kita lacak berakar pada agama yang dihayati oleh masyarakat Indonesia dan juga kebudayaan yang sangat pluralis. Dengan kata lain, dapat dipahami juga bahwa ada spirit nilai yang sangat super bahwa masyarakat Indonesia untuk menyandarkan selalu dalam kehidupannya pada pemilik kekuasaan bumi seisinya ini.

Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,  banyak spirit yang muncul. Dalam hal ini misalnya  Hak Asasi Manusia, toleransi, kerukunan hidup antarwarga/antaragama, kerjasama global untuk kemakmuran dan perdamaian. Sebenarnya apa yang tercantum dalam sila kedua ini mengharuskan kita sebagai masyarakat Indonesia untuk saling menjaga etika, menjunjung sportivitas dalam hubungan dalam keseharian

Sila ketiga,  mari kita wijudkan dan ajarkan: saling menghargai perbedaan, kemauan untuk bersatu, menghormati simbol-simbol negara persatuan, rasa bangga sebagai orang Indonesia. Hal-hal itulah yang tergambar dari sila Persatuan Indonesia. Jangan sampai persatuan hanya dimulut atau di atas kertas saja. Jangan kita acuhkan sila ketiga ini. Jangan mudah tersulut kebencian hanya karena beda partai, suku, pemimpin atau karena primordial sempit.

Sila keempat, bila kita mencermati sila keempat: Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan, sangat mulia untuk kita implementasikan dalam dunia nyata. Inilah Nilai demokrasi yang sesungguhnya. sikap yang populis (memihak kepada kepentingan rakyat), rakyat bukan hanya sebagai pemanis dan pembenar, sementara esensi yang dihasilkan dalam permusyawatan jauh dari semangat memperdayakan dan menyejahterakan rakyat.

Sila Kelima , spirit nilai yang muncul dari sila kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, sangat penting juga. Rasa solidaritas sosial sebagai satu bangsa, kerjasama dalam menanggulangi masalah nasional (gotong royong) adalah nilai-nilai yang akan selalu relevan sampai kapanpun. Meskipun nilai-nilai itu sudah kian luntur dalam aktualisasi nyata dalam hidup bermasyarakat dan bernegara. Dan dalam konteks yang demikian perlunya adanya pemahaman yang konkret manakala bangsa kita ini tercabik-cabik adanya krisis ekonomi seperti saat ini.

Mari kita wujudkan karakter berkeadilan sejak kecil, hanya dengan terwujunya rasa keadilan maka ikatan batin sesama kita akan kuat, solidaritas dan partisipasi akan meningkat.

Saudara-saudara Sekalian Yang Saya Muliakan,

Akhirnya, melalui peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang kita peringati setiap tahun haruslah kita jadikan sebagai upaya melestarikan, mengamalkan, mengembangkan dan mempromosikan Pancasila sebagai sumber nilai, Pancasila sebagai obat sosial, semangat untuk membangun sikap dan komitmen diri dalam membangun Bojonegoro yang berkelanjutan. Mari kita wujudkan Pancasila dapat menyatu dalam gerak nadi dan derap seluruh kehidupan masyarakat Bojonegoro. Mari kita jadikan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini, harus bisa sebagai pemicu semangat menjadikan masyarakat Bojonegoro sehat, cerdas, produktif, dan bahagia.

Selamat Hari Jadi Bojonegoro yang ke-338, semoga Allah selalu merahmati dan memberkati seluruh rakyat Bojonegoro.

Amin

Sekian dan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Bojonegoro,1 Oktober 2015

BUPATI BOJONEGORO

 

Banner Ucapan HJB Bupati dan Wabup
Berita Terkait
  • Keluar

  • Proses

  • Apa yang Terlihat

  • Cerita Kehidupan

  • Sering Kali

  • Apa yang Dicari

  • Kemauan

  • Kadang

  • Dahsyatnya Cinta

  • Istirahat

  • Perlu Contoh

  • Peduli

  • Kehormatan

  • Tidak Sama

  • Alasan

Videotorial

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Berita Video

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah dan Ketua DPRD Abdulloh Umar, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro ...

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Bojonegoro - Peluang Bojonegoro Geopark untuk meraih UNESCO Global Geopark (UGGp) cukup besar, karena Bojonegoro mengangkat tema petroleum system paling ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Surabaya - Ketegangan perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat dan China kembali memanas pada tahun 2025. Situasi ini seperti ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Eksis

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro menggelar Lomba Bertutur tingkat Kabupaten. Lomba ini berakhir pada Jumat (31/10/2025) kemarin. Sepuluh finalis bersaing memperebutkan ...

Infotorial

21 November Dalam Sejarah

Tahukah Anda ?

21 November Dalam Sejarah

21 November adalah hari ke-325 (hari ke-326 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian. Peristiwa 164 SM - Yudas Makabe, anak ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

Hiburan

Emas dan Telur Ayam Jadi Pemicu Utama Inflasi Bojonegoro, TPK Hotel Naik Saat Ada Event Pemkab

Emas dan Telur Ayam Jadi Pemicu Utama Inflasi Bojonegoro, TPK Hotel Naik Saat Ada Event Pemkab

Bojonegoro Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro mencatat, harga emas dan telur ayam menjadi dua komoditas utama yang mendorong kenaikan ...

1763785897.8639 at start, 1763785898.2285 at end, 0.36468887329102 sec elapsed