Rakerwil II PW IPNU Jatim
Hadiri Rakerwil II PW IPNU Jatim, Kapolres Bojonegoro Waspadai Kelompok Radikal
Minggu, 03 September 2017 08:30 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Hadiri Rapat Kerja (Raker) Wilayah II Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama (IPNU) Jatim, pada Sabtu (02/09/2017) kemarin, di Pondok Pesantren (Ponpes) Abu Dzarrin Kendal Desa Sumbertalseh Kecamatan Dander, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi, ingatkan kembali tentang bahaya serta perlu adanya kewaspadaan terhadap paham radikalisme yang disinyalir telah memasuki dibeberapa Ponpes yang ada di Jawa Timur.
"Beradasarkan data intelijen, beberapa Ponpes di wilayah Magetan, Madiun, Jombang, Lamongan disinyalir sudah dimasuki paham radikal," ungkap Kapolres.
Dalam sambutannya Kapolres mengucapkan rasa bela sungkawa kepada keluarga besar Ponpes Abu Dzarin atas musibah yang menimpa salah satu santrinya yang pada hari raya Idul Adha tenggelam terseret arus sungai Bengawan Solo serta mengucapkan selamat merayakan Idul Adha 1438 H kepada seluruh undangan yang hadir.
Kapolres juga mengingatkan bahwa bangsa dan Negara Indonesia yang dibangun atas dasar Pancasila dimana Bangsa Indonesia sangat beragam yang terdiri dari suku, agama dan ras yang berbeda-beda, sehingga sangatlah penting mempererat persatuan dan kesatuan bangsa diatas perbedaan-perbedaan yang dimiliki Bangsa Indonesai sebagai identitas bangsa dimata dunia.
"Keanekaragaman bangsa Indonesia yang oleh pendiri bangsa dibingkai dalam Bhinneka Tunggal Ika merupakan salah satu kekuatan dunia yang patut diperhitungkan oleh negara lain", ungkap Kapolres.
Terkait masih adanya kelompok teroris yang masih menunjukkan eksistensinya, Kapolres mengatakan bahwa kelompok teroris tersebut masih bergerak dan tidak tinggal diam dan salah satu gerakannya yaitu dengan membentuk sel-sel terputus, seperti yang menamakan diri Daulah Jombang, Malang, Megamendung, Madura, Solo, Pasuruan, Lamongan, Probolinggo, Sidoarjo, Banyuwangi.
"Termasuk juga ada mahasiswa ITS, dalam rekrutmen salah-satunya menggunakan akun media sosial yang menampilkan foto perempuan cantik", imbuh Kapolres.
Selain itu, berkaitan dengan masih banyaknya berita-berita hoax yang beredar di dunia maya, berdasarkan riset serta pembuktian diperkirakan 70% tidak benar. Dengan terbentuknya bermacam-macam tim cyber, diharapakan dapat membantu dan bekerjasama dengan aparat keamanan terutama kepolisian dalam membantu mengontrol dan mengawasi berita negatif di media sosial.
"Terimakasih atas dukungan semua pihak kepada aparat keamanan dalam menjaga kamtibmas," pungkas Kapolres dalam sambutannya.
Selain Kapolres Bojonegoro, hadir dalam raker tersebut Perwakilan PWNU Jatim, Pengurus PC IPNU se-Jawa Timur, Pengasuh Ponpes di lingkungan Kendal Kecamatan Dander Bojonegoro, Ketua dan Pengurus PCNU Kabupaten Bojonegoro serta Banom NU Bojonegoro, Pengurus MWC NU se-Kabupaten Bojonegoro, anggota IPNU dan IPPNU Bojonegoro, Anggota DPRD Bojonegoro, Kadiknas Bojonegoro, Kadis Lingkungan Hidup Bojonegoro serta undangan sebanyak 600 orang.
Baca: Rakerwil II PW IPNU Jatim Dilaksanakan di Pondok Pesantren Abu Dzarrin Bojonegoro
Acara yang mengambil tema, Konsolidasi Gerakan Pelajar Membangun Ketahanan Informasi, direncakan berlangsung selama 2 hari, mulai Sabtu (02/09/2017) hingga Minggu (03/09/2017) hari ini, sekligus melauncing tim Cyber force IPNU.
Tim Cyberforce ini merupakan salah satu wadah untuk mengantisipasi adanya upaya-upaya yang akan memecah-belah NKRI, merusak umat, pelajar dan generasi bangsa melalui media sosial atau dunia maya. (inc/imm)