News Ticker
  • Desa Trucuk, Bojonegoro Bertekad Jadi Role Model Nasional Pengelolaan Sampah dari Dapur Warga
  • Ademos dan EMCL Gelar Pelatihan Praktik Buka Toko di TikTok Shop bagi Pelaku UMKM Blora
  • Bupati Bojonegoro Tekankan Pembangunan Generasi Sehat dan Cerdas Harus Dimulai dari Sekolah
  • Kabupaten Bojonegoro Jadi Daerah dengan KDKMP Terbanyak, Wakil Panglima TNI Beri Apresiasi
  • Truk Modifikasi di Ngasem, Bojonegoro Terguling dan Tersengat Listrik, Sopir Tewas di Tempat
  • Kerupuk Bang Jo, Kuliner Khas Bojonegoro yang Sudah Ditetapkan sebagai WBTB
  • Desa Gondang Bojonegoro Kembali Diterjang Banjir Bandang, Warga Minta Sodetan Sungai
  • TTG, Grup Musik Asal Bojonegoro dengan Lirik Lagu Syahdu Keseharian
  • Operasi Zebra Semeru 2025 Dimulai, Keselamatan Berlalu Lintas Jadi Prioritas Utama
  • 17 November dalam Sejarah
  • AJI Bojonegoro Dukung Pers Mahasiswa dengan Pendampingan Gratis
  • Reog hingga Wayang Kulit di Kedungadem Meriahkan Hari Jadi Bojonegoro ke 348
  • 16 November dalam Sejarah
  • Runergy, Begini Cara Mengenal Industri Migas di Bojonegoro dengan Berlari
  • Jatuh ke Jurang dan Motor Terbakar, Pemotor di Temayang, Bojonegoro Meninggal
  • Ladang Ekonomi Baru Terbentang di Wonocolo, Ribuan Pohon Alpukat Berbuah
  • Gubernur Khofifah Beberkan Faktor Pendukung Ekonomi di Jatim Tumbuh Melesat
  • Fraksi PKB DPRD Bojonegoro Gelar Tasyakuran dan Khotmil Qur’an atas Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional
  • Kecoa Masuk Telinga? Begini Cara Mengatasinya
  • Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark
  • Komite Nasional Geopark Indonesia Verifikasi Sejumlah Geosite di Bojonegoro
  • 15 November dalam Sejarah
  • Program Cek Kesehatan Gratis di Bojonegoro Sudah Disambut 500 Ribu Warga
  • Delegasi Enam Negara Peserta ASMOPSS 2025 Rasakan Keseruan Permainan Tradisional Indonesia di Bojonegoro
Melihat Kampung Keramik di Desa Balong Kecamatan Jepon - Blora

Melihat Kampung Keramik di Desa Balong Kecamatan Jepon - Blora

Oleh Imam Nurcahyo

Blora - Jalan Desa Balong Kecamatan Jepon Kabupaten Blora, terlihat lengang. Namun, setelah melintas balai desa setempat, terlihat pada Rabu (20/08/2017) siang kemarin, beberapa penduduk sedang sibuk. Para penduduk yang sibuk itu adalah para perajin keramik di desa itu. Mereka membakar kayu di tungku yang berukuran cukup besar. Tungku tersebut digunakan untuk memanaskan keramik maupun kerajinan tangan gerabah.

 

Hampir sebagian besar warga sekitar memproduksi kerajinan yang berasal dari bahan dasar tanah liat. Bentuknya berbagai macam. Ada gelas, mangkuk kecil hingga ada semacam hiasan dinding berupa topeng wajah Saminsurosentiko. Mereka juga membuat kerajinan keramik, genteng, batu bata dan gerabah. Di depan rumah sebagian warga memasang rak untuk memajang barang-barang hasil kerajinan tangan berbahan tanah liat itu.

Widodo (37) perajin keramik desa setempat mengaku dirinya mulai memproduksi barang keramik ini sejak tahun 2015. Sebelumnya, dia hanya seorang perajin genting dan batu bata. "Ya ingin meningkatkan ekonomi keluarga," tutur dia.

Listari, warga lainnya sudah cukup lama menggeluti kerajinan keramik ini. Awalnya dia belajar sedikit demi sedikit akhirnya dia sudah bisa memproduksi sendiri. Dia mencari bahan baku tanah liat tersebut dari Desa Balong. Hasil karya Listari punya ciri khas sendiri. Setiap souvenir dari keramik ini terdapat identitas bunga disisi pingginya. "Sekarang itu yang sulit tentang pemasarannya," terang dia.

Hasil karyannya banyak dibeli oleh konsumen lokal. Kadang, bila ada pameran di luar daerah ada pula yang ikut dijualkan. "Ya semoga ada perkembangannya untuk pemasaran," ujar perempuan berjilbab itu.

Sementara itu, Antok mengatakan hal yang sama sebelumnya di desanya banyak perajin genting dan batu bata. Karena ingin menambah pengahasilan akhirnya mencoba untuk membuat souvenir. Dia menuturkan, ada ciri khas dari hasil kreasinya. Yakni, mangkuk dengan desain daun jati. Selain itu, ada beberap vas bunga. "Lumayan. Setidaknya bisa produksi setiap harinya," terang dia.

Sementara itu, perajin keramik di Desa Balong, Kecamatan Jepon, Blora optimistis usahanya yang baru dirintis setahun terakhir ini akan berkembang dengan baik. Apalagi saat ini beberapa pesanan dari masyarakat sedang dalam proses pembuatan.

"Masyarakat sekitar sudah mulai ada yang memesan beberapa model keramik," ungkap Ketua Paguyuban Perajin Keramik Balong, Marno di bengkel kerjayang berada di sekitar Balaidesa Balong, Kecamatan Jepon.

Menurut dia, usaha itu memang belum lama, baru sekitar setahun terakhir setelah mendapat beberapa kali pelatihan dari Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Setelah pelatihan itu, lanjut dia bersama warga lain mulai menekuni aktifitas membuat keramik dengan beragam model, mulai yang mudah sampai yang sulit.

Saat ini hanya ada enam perajin yang masih setia memproduksi keramik. Bahkan beberapa perajin tersebut sudah menguasai berbagai model seperti vas bunga, patung, topeng hingga membuat beberapa model vas besar. "Sudah ada beberapa model yang dipesan dan harus dibuat, termasuk keramik untuk souvenir saat Hari Jadi Blora Desember nanti," jelasnya.

Marno mengakui untuk bentuk dan model tidak ada masalah, termasuk dengan teknik pembuatan tuang yang sebenarnya sulit. Namun bagi para perajin teknik itu dengan cepat dapat dikuasai dalam waktu singkat. Untuk keramik yang kecil-kecil seperti bunga, bros, dan pernak pernik aksesoris biasa dibuat perajin perempuan. "Saat ini permasalahannya hanya tinggal pewarnaan yang masih kesulitan," katanya.

Pewarnaan itu, lanjut dia sangat penting, sebab bisa mempengaruhi harga jual. Sebagian besar perajin memang sudah mendapatkan pelatihan termasuk pelatihan model yang baru dilaksanakan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UMKM Blora. Marno dan kelima rekannya mengakui kali pertama usaha keramik muncul karena pembinaan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Blora serta Forum Pengembangan Ekonomi Daerah (FPED) Blora.

Kepala Desa Balong, Nyomo menyambut baik adanya kerajinan keramik dan mendukung sepenuhnya upaya warganya. Jadi selain genting dan bata yang sudah lama ada, keramik bisa menjadi ikon baru di Balong. "Kami mendukung sepenuhnya, termasuk jika akan dikembangkan lebih maju," katanya.

Kepala Bappeda Blora, Samgautama Karnajaya melalui Kasubid Ekonomi dan Perdagangan Sri Raharjo mengatakan selalu mendorong peningkatan kualitas keramik Balong. Salah satunya dengan mendatangkan dosen ISI. Bahkan saat ini sedang mengupayakan melakukan promosi untuk mengenalkan keramik Balong pada masyarakat.

"Selain mengikutsertakan dalam setiap pameran lokal di Blora, kami juga mengajak anak sekolah belajar langsung bersama perajin," ujarnya.

Sri Raharjo yang juga sekretaris FPED ini mengaku keramik memang baru setahun dirintis. Dia berharap bisa berkembang, dan secara bertahap keramik Balong bisa menjadi maju.

Menurut dia, pihak ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) perusahaan operator migas Blok Cepu juga menyatakan tertarik dengan keramik yang dibuat warga, terlebih lagi para generasi muda yang membuat keramik tersebut. "Berbagai langkah promosi terus kami lakukan, agar keramik Balong dikenal masyarakat Blora," kata Sri Raharjo. (*/imm)

Banner Ucapan HJB Bupati dan Wabup
Berita Terkait

Videotorial

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Berita Video

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah dan Ketua DPRD Abdulloh Umar, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro ...

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Bojonegoro - Peluang Bojonegoro Geopark untuk meraih UNESCO Global Geopark (UGGp) cukup besar, karena Bojonegoro mengangkat tema petroleum system paling ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Surabaya - Ketegangan perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat dan China kembali memanas pada tahun 2025. Situasi ini seperti ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Eksis

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro menggelar Lomba Bertutur tingkat Kabupaten. Lomba ini berakhir pada Jumat (31/10/2025) kemarin. Sepuluh finalis bersaing memperebutkan ...

Infotorial

17  November dalam Sejarah

Tahukah Anda?

17 November dalam Sejarah

17 November adalah hari ke-321 (hari ke-322 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

Peristiwa
1869 - Terusan Suez ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

Hiburan

Emas dan Telur Ayam Jadi Pemicu Utama Inflasi Bojonegoro, TPK Hotel Naik Saat Ada Event Pemkab

Emas dan Telur Ayam Jadi Pemicu Utama Inflasi Bojonegoro, TPK Hotel Naik Saat Ada Event Pemkab

Bojonegoro Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro mencatat, harga emas dan telur ayam menjadi dua komoditas utama yang mendorong kenaikan ...

1763590047.6462 at start, 1763590048.1171 at end, 0.47092199325562 sec elapsed