Peristiwa Orang Tenggelam
Seorang Nenek Warga Dander Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai
Kamis, 30 November 2017 15:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Dander) - Seorang nenek warga Dukuh Jepar Desa Dander RT 035 RW 004 Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro bernama Siti Aminah (77), pada Rabu (29/11/2017) pukul 21.00 WIB tadi malam, ditemukan oleh tetangganya, dalam kondisi meninggal dunia, mengapung di sungai desa setempat. Menurut keterangan keluarganya, korban pergi dari rumah sejak Senin (27/11/2017) lalu dan saat itu korban dalam kondisi seperti orang ling-lung.
Menurut keterangan Kapolsek Dander, AKP Sunarmin, yang dikutip dari keterangan saksi-saksi, bahwa kronologi penemuan mayat tersebut bermula pada Rabu (29/11/2017) sekira pukul 21.00 WIB, saksi Lastikno (45), tetangga korban, hendak ke sungai dan saat berada di sungai saksi kaget melihat suatu benda seperti mengapung di atas aliran sungai.
“Selanjutnya saksi Lastikno (45) menghubungi saksi Sutrisno (50) yang juga tetangga korban, lalu keduanya sama-sama memeriksa benda tersebut dan ternyata benda tersebut adalah mayat seorang perempuan,” terang Kapolsek.
Mengetahui kejadian tersebut, kedua saksi kemudian memberitahu warga sekitar dan menghubungi Ketua RT setempat. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata mayat tersebut adalah warga Dukuh Jepar Desa Dander RT 035 RW 004 Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, bernama Siti Aminah (77).
“Menurut keterangan keluarganya, korban pergi dari rumah sejak hari Senin lalu dan saat itu korban dalam kondisi seperti orang ling-lung.” imbuh Kapolsek.
Masih menurut Kapolsek, setelah menerima laporan, pihaknya segera mendatangi lokasi kejadian guna melakukan olah TKP dan identifikasi terhadap korban.
Berdasarkan hasil identifikasi, diketahui mayat berjenis kelamin perempuan, rambut panjang diikat di belakang menggunakan karet, korban memakai baju kebaya lengan panjang warna coklat motif kembang-kembang, memakai celana panjang selutut dan memakai kain jarit.
“Sedangkan berdasarkan visum luar yang dilakukan petugas medis dari Puskesmas Dander, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.” terang Kapolsek.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, keluarga korban menerima sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi, yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan, tidak akan menuntut pihak manapun atas musibah tersebut. Dan setelah dibuatkan berita-acara, jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
“Keluarga korban tidak bersedia dilakukan otopsi dengan dibuktikan surat pernyataan dan jenazah korban langsung dimakamkan tadi malam,” pungkas Kapolsek. (red/imm)