Peristiwa Meninggal Dunia Mendadak
Seorang Petani Warga Gondang Meninggal Dunia Mendadak
Sabtu, 02 Desember 2017 15:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Gondang) - Seorang petani warga Dukuh Ngepeh Desa Senganten RT 001 RW 001 Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro bernama Johan Ariful Fahmi (36), pada Sabtu (02/12/2017) sekira pukul 08.00 WIB pagi tadi, meninggal dunia secara mendadak. Sebelumnya korban sedang bekerja memupuk padi di sawah, namun korban merasa badannya kurang sehat sehingga kembali pulang. Setelah di rumah, beberapa saat kemudian kondisi korban memburuk dan oleh keluarganya korban di bawa ke puskesmas terdekat, namun sesampai di puskesmas, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Kapolsek Gondang, AKP Abu Nandir, kepada media ini menjelaskan bahwa menurut keterangan saksi Dina Puspita Wati (27), istri korban dan Mursidi (47), saudara korban, bahwa pada hari Sabtu pagi tadi, sebelum korban berangkat ke sawah, korban merasa kepalanya sakit atau pusing.
“Selanjutnya korban minum obat sakit kepala namun korban saat itu belum sarapan namun korban meminum obat bersamaan minum kopi hitam,” terang Kapolsek menirukan keterangan istri korban.
Usai minum obat, korban berangkat ke sawah untuk memupuk tanaman padi, namun sebelum selesai memupuk, korban merasa badanya berkeringat dingin sehingga korban memangil saksi Mursidi, untuk melanjutkan memupuk.
“Saat itu korban berpamitan pulang ke rumah.” lanjut Kapolsek.
Selang beberapa menit , lanjut Kapolsek, saksi Mursidi di telpon istri korban, agar Mursidi segera pulang karena korban merasa panas dingan dan dadanya merasa sakit panas. Selanjutnya saksi Mursidi bergegas menuju rumah korban yang selajutnya oleh saksi Mursidi, korban di bawa ke puskesmas Gondang.
“Namun setelah sampai di Puskesmas dan di lakukan periksaan oleh dokter Puskesmas Gondang, korban dinyatakan sudah tidak bernyawa atau sudah meninggal Dunia.” terang Kapolsek.
Selanjutnya, peristiwa tersebut dilaporkan ke Mapolsek Gondang dan mendapat laporan tersebut Kapolsek bersama petugas segera mendatangi puskesmas Gondang guna melakukan identifikasi dan dari hasil identifikasi diketahui ciri-ciri mayat jenis kelamin laki-laki, panjang mayat 155 sentimeter, rambut pendek, korban mengenakan celana pendek hitam tanpa memakai baju.
“Dari hasil pemeriksaan dokter dari Puskesmas Gondang, tidak di ketemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban,” imbuh Kapolsek.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, ahli waris korban menerima sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi, yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan, tidak akan melakukan penuntutan terhadap siapapun, yang disaksikan oleh perangkat desa setempat.
“Selanjutnya setelah dibuatkan berita-acara, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk proses pemakaman.” pungkas Kapolsek. (red/imm)