Program Kunjungan 1000 Tokoh
Kapolres Bojonegoro Serukan Pilkada Aman pada Takmir Masjid
Kamis, 01 Maret 2018 09:00 WIBOleh Mulyanto *)
*Oleh Mulyanto
Bojonegoro - Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi, saat hadiri acara Silaturrahmi Takmir Masjid se-Kecamatan Baureno, pada Rabu (28/02/2018), di Masjid Baiturrahim Desa Karangdayu Kecamatan Baureno, menyerukan kepada seluruh hadirin untuk turut serta mensukseskan Pemilukada serentak 2018 di Bojonegoro dan Jawa Timur agar berjalan dengan aman dan lancar.
Acara yang digelar dengan tema "Untuk mewujudkan Kamtibmas kita perkuat Ukhuwah antar umat Islam", Kapolres di daulat untuk mengisi acara sebagai narasumber dengan materi tentang kamtibmas, yang sekaligus sejalan dengan program yang sedang digalakkan oleh Kapolres Bojonegoro, yaitu "Program Kunjungan 1000 Tokoh".
Selain dihadiri oleh Kapolres Bojonegoro, acara tersebut juga dihadiri oleh Forpimka Baureno, Kepala KUA Baureno beserta staf serta 125 tamu undangan, yang terdiri dari 95 undangan dari Takmir Masjid se-Kecamatan Baureno dan 25 undangan dari Ketua MUI tingkat desa se-Kecamatan Baureno.
Kapolres Bojonegoro, dalam sambutannya menyampaikan bahwasannya Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak milik suatu golongan, agama atau kelompok tertentu, untuk itu wajib dijaga bersama agar tetap dalam satu kesatuan dan tidak terpecah belah antar golongan atau kelompok. Untuk tetap menjaga keutuhan itu, Kapolres mengajak untuk bersinergi dengan kepolisian agar tercipta situasi kamtibmas yang kondusif.
"Negara ini milik kita bersama, mari kita jaga keutuhannya secara bersama-sama," ajak Kapolres.
Kapolres juga menyoroti terhadap adanya peredaran narkoba di wilayah Bojonegoro. Selanjutnya Kapolres juga mengajak undangan yang hadir untuk mewaspadai bersama demi masa depan generasi penerus agar tidak terlibat dalam peredaran narkoba. Selain narkoba, adanya masyarakat yang masih mengkonsumsi minuman keras, Kapolres mengajak untuk bersama mengawasi lingkungan masing-masing.
"Narkoba saat ini sudah masuk ke pedesaan, bahkan di Bojonegoro, pengedarnya ada juga yang mantan kepala desa," ungkap Kapolres.
Masih dalam sambutannya, Kapolres menyampaikan bahwa teknologi informasi yang berkembang saat ini sudah masuk hingga di pelosok desa, termasuk adanya penyebaran berita bohong (HOAX) yang viral melalui media sosial seperti radikalisme, isu SARA serta berita yang dapat memancing masyarakat cepat tersulut amarahnya dengan melakukan tindakan yang terkadang tidak semua dengan pribadi orang Indonesia.
Ada pihak yang sengaja menyebarkan berita HOAX secara masif dan berulang-ulang dengan maksud agar masyarakat terhasut dan saling mencurigai satu sama lain, sehingga bangsa Indonesia mudah untuk dipecah belah.
"Mereka sengaja menyabarkan berita HOAX secara berulang-ulang agar berita yang bohong tersebut diyakini benar, sehingga tujuan mereka dapat tercapai," jelas Kapolres.
Tentang beredarnya berita mengenai penyerangan sejumlah ulama, Kapolres berpesan agar para ulama dan tokoh agama tidak usah khawatir terkait isu adanya penyerangan ulama. Pelaku yang menyebarkan berita HOAX seperti di Kediri telah ditangkap dan meminta maaf karena hanya untuk menciptakan sensasi saja dan ujaran kebencian. Selain itu, penyebar isu SARA serta penyerangan ulama dengan pelaku Family MCA (Moeslem Cyber Army) telah ditangkap oleh tim Satgas Bareskrim Polri dan BIK Polri.
"Para Kyai, Ulama dan Tokoh Agama tidak usah khawatir dan was-was karena Polri bersama TNI serta komponen masyarakat yang ada, akan terus menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman dan kondusif," tutur Kapolres.
Di akhir sambutannya, untuk menghadapi Pilkada serentak 2018 yang akan berlangsung di wilayah Bojonegoro dan Jawa Timur, Kapolres berpesan agar warga masyarakat turut berpartisipasi penuh serta turut serta mensukseskan pemilukada agar tetap berjalan dengan aman dan lancar serta memilih pemimpin sesuai dengan hati nuraninya sendiri yang dapat memimpin 5 tahun yang akan datang.
"Mari ciptakan pilkada yang aman dan damai. Pilihlah pemimpin yang sesuai dengan hati nurani walaupun berbeda pilihan kami harapkan tetap jaga silaturahmi, jaga persatuan dan kesatuan bangsa jangan terpecah belah apalagi sampai terjadi konflik," pungkas Kapolres.
Sebelum sambutan Kapolres, Kepala KUA Baureno, selaku ketua panitia penyelenggara kegiatan tersebut menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut guna menjalin silaturrohmi antar pengurus ta'mir masjid sekaligur untuk memberikan informasi terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan.
“Kegiatan ini juga untuk pembinaan terhadap pengurus Takmir Masjid se-Kecamatan Baureno agar terus menerus meningkatkan ukhuwah islamiyah.” jelasnya. (mol/imm)