Kapolres Bojonegoro Ajak Masyarakat Cerdas Berpolitik
Kamis, 08 Maret 2018 13:00 WIBOleh Muliyanto *)
*Oleh Muliyanto
Bojonegoro (Temayang) - Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi, saat menjadi narasumber dalam kegiatan Pendidikan Politik Kebangsaan dengan, yang mengabil tema "Sukseskan Pilkada 2018, Ngaji Kebangsaan Noto Ati Nandur Katresnan," yang diadakan oleh Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro, di halaman Aula Desa Jono Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (07/03) malam, berpesan agar dalam berpolitik, masyarakat harus cerdas dan semakin dewasa guna menjaga situasi kamtibmas yang kondusif sehingga pilkada berlangsung aman.
Dalam kegiatan tersebut, dihadiri juga oleh Bupati Bojonegoro, sejumlah Kepala OPD, Sekertaris DPRD Kabupaten Bojonegoro, Camat Temayang, Kapolsek Temayang, Danposramil Temayang dan Warga Desa Jono.
Menurut Kapolres, tahun 2018 ini, di Jawa timur selain ada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur juga ada 18 kabupaten dan kota, yang akan melaksanakan pesta demokrasi pemilihan bupati maupun walikota.
"Dalam pesta demokrasi yang sudah rutin dilaksanakan 5 tahun sekali, kita harapkan masyarakat semakin cerdas dan bisa membawa diri, sehingga Bojonegoro tetap aman kondusif," ajak Kapolres.
Kapolres menuturkan, Polri khususnya Polres Bojonegoro, terus berupaya dengan melaksanakan kegiatan cipta kondisi, diantaranya dengan sambang dan sowan kepada tokoh partai maupun partai politiknya serta melaksanakan kunjungan pada 1000 tokoh.
“Semua itu kami laksanakan untuk mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan situasi kamtibmas agar tetap kondusif sehingga pilkada di Bojonegoro dapat berlangsung dengan sukses aman dan damai.” tutur Kapolres.
Masih menurut Kapolres, bahwa ada tiga kategori sukses dalam pemilukada 2018 diantaranya, pertama adanya keinginan masyarakat yang kuat untuk mendatangi TPS yang sudah disiapkan pada 27 Juni 2018 dan tidak ada yang golput serta ada peningkatan prosentase jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya. Kedua yaitu berkurangnya pelangaran tiimses dan masa calon peserta pemilu, termasuk pada pasangan calon.
“Dan yang ketiga adalah setiap tahapan dalam pilkada terlaksana dengan baik aman dan lancar.” jelas Kapolres.
Di Era tekhnologi informasi saat ini, lanjut Kapolres, yang semakin pesat dan mudah diperoleh oleh semua orang, baik itu melalui media online maupun media sosial, sangat mungkin dijadikan sebagai wadah para pelaku yang memiliki niat-niat jahat, untuk membuat teror melalui berita hoax yang bisa membuat tidak nyaman ditengah tengah masyarakat. Untuk itu Kapolres meghimbau agar warga masyarakat tidak menelan mentah-mentah informasi yang belum tentu kebenarannya.
"Marilah kita bersama-sama membangun situasi di wilayah Bojonegoro agar tetap kondusif karena Polri tidak bisa bergerak sendiri, saya yakin dukungan dari semua pihak Inshaa Allah pemilukada 2018 di Kabupaten Bojonegoro, dapat terlaksana dengan aman dan damai," pungkasnya. (mol/imm)