Peristiwa Orang Meninggal Gantung Diri
Kembali, Warga Margomulyo Ditemukan Meninggal Dunia Gantung Diri
Rabu, 21 Maret 2018 17:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Margomulyo) - Peristiwa gantung diri kembali terjadi di wilayah Kecamatan Margomulyo. Seorang kakek bernama Radi (66), warga Dusun Wates Desa Sumberjo RT 002 RW 002 Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (21/03/2018) sekira pukul 14.30 WIB, ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di dalam kawasan hutan petak 111e, RPH Besali BKPH Kates KPH Padangan, turut wilayah Dusun Besali Desa Sumberjo Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro.
Diduga, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena permasalahan keluarga yang tak kunjung selesai.
Sebelumnya, kasus gantung diri juga pernah dilakukan warga desa yang sama bernama Sampi (85), pada Sabtu (17/03/2018) sekira pukul 06.10 WIB lalu, ditemukan meninggal dunia gantung diri di pegangan pintu kamar rumah anaknya.
Baca: Lagi, Seorang Nenek di Margomulyo Ditemukan Meninggal Dunia Gantung Diri
Menurut keterangan Kapolsek Margomulyo, AKP Yaban SE, yang dikutip dari keterangan saksi Imam Basuki (38), Karyawan Perhutani KRPH Besali yang tinggal di Rumah Dinas RPH Besali, Desa Meduri Kecamatan Margomulyo, bahwa kronologi peristiwa tersebut bermula pada Rabu (21/03/2018) sekira pukul 14.30 WIB, saksi sedang melaksanakan patroli di dalam kawasan hutan petak 111 e RPH Besali.
“Saat itu saksi melihat ada seorang laki laki menggantung pada pohon jati dengan menggunakan tali rafia,” jelas Kapolsek.
Selanjutnya saksi Imam Basuki segera mendekati orang tersebut dan ternyata korban diketahui telah meninggal dunia.
“Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Kepala Desa Meduri dan dteruskan ke Polsek Margomulyo,” lanjut kapolsek.
Kapolsek, yang langsung datang ke lokasi kejadian bersama anggota dan petugas medis dari Puskesmas Margomulyo menjelaskan bahwa berdasarkan hasil olah TKP, korban gantung diri menggunakan tali rafia simpul mati, menghadap keselatan dengan posisi kaki tertekuk, pantat tidak menyentuh tanah. Sedangkan berdasarkan hasil identifikasi, diketahui panjang mayat 160 sentimeter, korban memakai baju warna putih kombinasi merah dan biru motif kotak-kotak dan memakai celana pendek warna coklat kombinasi putih, lidah menjulur serta ada bekas jeratan tali di leher.
Sementara, berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis dari Puskesmas Margomulyo, tidak ditemukan luka tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.
“Penyebab kematian korban murni karena gantung diri,” jelas Kapolsek
Sementara itu, berasarkan keterangan saksi Jukin (55), tetangga dekat korban, di Dusun Wates Desa Sumberjo Kecamatan Margomulyo, bahwa selama ini korban tinggal bersama saudaranya yang berada di Dusun Wates Desa Sumberjo Kecamatan Margomulyo.
“Menurut saksi, korban dan istrinya sering cek-cok mulut.” jelas Kapolsek.
Dan pada Rabu (21/03/2018) sekira pukul 10.00 WIB pagi tadi, korban pamit dengan saudaranya hendak pergi ke rumah istrinya di Dusun Besali Desa Meduri Kecamatan Margomulyo.
“Namun korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia gantung diri. diduga korban putus asa sehingga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.” imbuh Kapolsek.
Setelah dilakukan musyawarah, keluarga korban menerima sebagai musibah dan keluarga korban meminta untuk tidak di lakukan otopsi, dengan membuat surat pernyataan, bahwa keluarga korban tidak akan menuntut siapapun atas terjadinya peristiwa tersebut.
“Selanjutnya dengan disaksikan warga dan kepala desa setempat, jenazah korban diserahkan kepada ahli warisnya untuk proses pemakaman.” pungkas Kapolsek. (*/imm)