Sambut Hari Kartini PKK Kabupaten Blora Gelar Bakti Sosial dan Donor Darah
Kamis, 05 April 2018 16:00 WIBOleh Priyo Spd
Oleh Priyo Spd
Blora - Menyambut Hari Kartini ke-139 pada 21 April 2018 mendatang, Panitia Peringatan Hari Kartini Tingkat Kabupaten Blora menggelar bakti sosial berupa donor darah dan pemeriksaan ibu hamil serta pembagian sembako bagi ibu hamil dengan resiko tinggi saat melahirkan di Kecamatan Japah dengan lokasi pada Puskesmas Japah.
Panitia Hari Kartini Kabupaten Blora yang terdiri dari Tim Penggerak PKK Kabupaten, Dinas Sosial dan P3A, DKK, dan organisai wanita lainnya langsung terjun bersama-sama ke puskesmas untuk memberikan pengarahan serta menyalurkan bantuan sosial.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora, Umi Kulsum menjelaskan bahwa kegiatan bakti sosial merupakan wujud kepedulian ibu-ibu dan untuk merayakan Hari Kartini yang akan jatuh pada 21 April nanti.
“Sejumlah kegiatan nantinya juga akan kami lakukan, sehingga tidak hanya bakti sosial saja,” ujar Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora, Umi Kulsum, Kamis (05/04/2018).
Menurutnya selain melakukan bakti sosial, ia juga melakukan arahan, serta bimbingan kepada para ibu hamil dan para ibu hamil dengan resiko tinggi saat melahirkan agar mereka nantinya bisa tahu resiko resiko serta bisa melakukan pencegahannya.
“Tadi juga kami himbau agar mereka tidak terburu buru nikah muda, karena itu nanti akan berdampak bagi perkmbangan bayi serta pada ibu yang hamil,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, lanjut Umi, untuk memberikan wawasan terhadap masyarakat, utamanya ibu ibu hamil, pihaknya mengajak kepada masyarakat agar selalu melakukan pengecekan rutin kandungannya. Selain itu Umi juga meminta agar masyarakat tidak terlalu terburu-buru menikah, jika usianya belum mencukupi.
“Tadi ada yang usia masih muda, tentu itu juga bahaya. Oleh sebab itu perlu adanya pendampingan serta pemahaman kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Japah Minar Ami mengatakan, presentase kematian ibu dan bayi di Kecamatan Japah dari tahun 2017 dan periode 2018 ini memang tidak begitu banyak. Namun demikian pihaknya bersama puskesmas juga selalu memberikan sosialisasi dan pendampingan terhadap ibu hamil serta ibu hamil resiko tinggi.
“Di tahun 2017 kemarin di Kecamatan Japah kematian bayi sebanyak 4 anak. Sedangkan di tahun 2018 ini ada 3 anak yang meningga,” ujarnya.
Sedangkan untuk ibu yang meninggal, lanjut Minar di Kecamatan Japah pada 2017 3 orang ibu meninggal dan anaknya selamat.
“Untuk mengurangi kejadian tersebut, kami lakukan pendampingan kepada 60 orang ibu hamil yang memiliki resiko tinggi saat melahirkan. Dengan harapan saat melahirkan nanti ibu dan anak bisa selamat,” terangnya.
Dalam baksos kali ini, juga di lakukan pemeriksaan gratis pada ibu hamil. Direncanakan Kecamatan Japah nantinya akan dilakukan pemeriksaa gratis dengan dua gelombang. Untuk gelombang pertama di lakukan April ini sedangkan gelombang kedua dilakukan bulan Juni nanti. (teg/kik)