Terpeleset, Petani Ngujo Tewas di Sawah
Senin, 19 Oktober 2015 19:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kalitidu – Sepekan lalu, seorang petani usai mengairi sawah tiba-tiba meninggal mendadak dengan posisi duduk di pinggir rel kereta api di Kecamatan Kalitidu, hari ini, Senin (19/10) seorang petani, Nurhadi (65) warga Dusun Kedung Keris, Desa Ngujo RT 21 RW 04, Kecamatan Kalitidu, juga tewas saat berada di sawah. Korban meninggal setelah terpeleset dan jatuh. Jenazah korban diketahui warga sekitar pukul 15.30 WIB terbujur kaku di samping pipa saluran pengairan.
Menurut menantu korban, Jaimin (36), korban yang merupakan mertuanya itu dulu pernah menderita sakit perut dan kini sudah sembuh. Namun, kata dia, ia sudah terbiasa bekerja di sawah.
Korban saat berada di sawah itu terpeleset hingga terjungkal. Ia jatuh. Kepalanya terbentur benda keras. Akibatnya, di sekitar kelopak matanya mengalami pendarahan. Ia diduga mengalami kesakitan dan meringkuk cukup lama di lokasi persawahan itu. Namun, ia kemudian ditemukan dalam keadaan sudah meninggal.
Warga yang melihat jasad korban di persawahan lalu membawanya ke Puskesmas Kalitidu. Petugas medis Kalitidu, Endah Pramita, mengatakan, sudah memeriksa kondisi tubuh korban. Korban mengalami luka memar di sekitar kelopak matanya akibat terkena benturan benda keras. Tetapi, tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Diperkirakan korban telah meninggal pada pagi jelang siang hari.
Kapolsek Kalitidu AKP Dumas Barutu SH mengatakan bahwa kejadian meninggalnya Nurhadi di sawah bukan karena penganiayaan, tapi disebabkan karena terpeleset dan terbentur benda keras hingga tewas di lokasi kejadian.
“Jasad korban langsung dibawa pulang oleh keluarganya untuk dimakamkan,” ujarnya. (mol/kik)
foto lokasi kejadian di persawahan Desa Ngujo, Kecamatan Kalitidu