Kasun Piyak Tewas Tertabrak KA Jaya Baya
Sun'an Hendak Mencari Lesung Kuno di Desa Jatigede
Senin, 19 Oktober 2015 20:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Kota - Tragedi kecelakaan kereta api di Bojonegoro seolah beruntun. Setelah palang pintu perlintasan Jetak menjadi saksi bisu meninggalnya tiga korban (18/10), kini giliran pertigaan Prayungan, Kecamatan Sumberjo, kembali meminta korban. Nasib nahas kini menimpa Kepala Dusun (Kasun) Desa Piyak, Kecamatan Kanor, Sun’an (43), ketika hendak menuju Desa Jatigede, Kecamatan Sumberejo. Pria yang dikenal sebagai pengusaha mebel itu harus meregang nyawa lantaran tertabrak kereta Jaya Baya 151 dengan nomor lok CC 2065 yang dimasinisi oleh Yuli dan asisten masinis, Yayan.
Keponakan korban, Yanto (36), masih mengenakan sarung dan kaos oblong menjaga jenazah korban di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo. Di depan ruang jenazah dia mondar-mandir dengan raut muka gelisah. Senyum tipis dia berikan ketika beritabojonegoro.com (BBC) menemuinya. Pria berkulit sawo matang itu mengatakan bahwa jenazah akan segera dimakamkan malam ini juga.
“Rencananya nanti malam hendak langsung dimakamkan. Hanya saja kita masih menunggu putra korban yang kini bertugas di Malang sebagai anggota TNI AD,” terang Yanto dengan nada bergetar.
Yanto menambahkan selain menjabat sebagai Kasun, almarhum juga dikenal sebagai pengusaha mebel. Setiap hari sering keliling dari desa ke desa untuk mencari perkakas yang terbuat dari jati. Seperti lemari, meja, kursi dan lesung. Perjalanan almarhum ke Jatigede, lanjut Yanto, juga dalam rangka mencari kayu jati tua. Perkakas yang terbuat dari jati tua itu lantas diproduksi ulang menjadi perkakas baru.
Pihak keluarga, sambung Yanto, sangat merasa terpukul dengan kepergian almarhum. Selain meninggalkan usaha mebelnya, almarhum juga meninggalkan kedua anaknya. Anak yang pertama bertugas sebagai anggota TNI AD di Kota Malang. Sementara anak keduanya saat ini masih menempuh pendidikan Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren At-Tanwir, Talun, Sumberjo.
“Saya tadi dapat kabarnya sekitar jam dua dan tanpa berpikir panjang langsung menuju lokasi bersama bapak. Bapak saya ini kakak dari almarhum,” pungkas pria yang juga pernah nyantri di Ponpes At-Tanwir, Talun, Sumberjo itu. (rul/kik)
foto kendaraan korban ringsek