Empati
Jumat, 17 Agustus 2018 08:00 WIBOleh Dr Hj Sri Minarti, M.Pd.I
Oleh Dr Hj Sri Minarti, M.Pd.I
Empati adalah kemampuan merasakan perasaan atau pikiran yang sama dengan apa yang dirasakan orang lain baik dalam suka maupun duka.
Empati akan tumbuh seiring dengan perkembangan kejiwaan seseorang, biasanya rasa empati ada di usia sekolah dasar.
Rasa empati pada anak harus ditumbuhkan dengan melihat dan memperhatikan atau contoh dari orang-orang di lingkungannya.
Empati yang ada pada diri seorang dengan orang lain sangatlah berbeda, dapat dilihat dalam sikap atau perilaku yang ditunjukkan pada orang yaitu kemampuan menyesuaikan dengan perasaan orang lain, apakah dalam kondisi senang atau susah.
Empati dapat diibaratkan mampu melihat dengan kaca mata orang lain, sehingga sikap peduli sebagai tampilannya.
Ketika orang lain dalam keadaan duka, kita ikut berbelasungkawa, ikut marasakan kesedihan yang sama, tapi masih mampu mengendalikan emosi agar tidak berlarut larut.
Ketika orang lain bahagia juga bisa ikut merasakan arti kebahagiaan.
Rasa empati yang tulus dari hati itulah yang diperlukan, bukan hanya kepura puraan atau membangun citra.
Ya Allah ampunilah kekhilafan kami, Aamiin
Semoga bermanfaat
Bojonegoro, 17 Agustus 2018. (*/imm)