Peka
Jumat, 12 Oktober 2018 09:00 WIBOleh Dr Hj Sri Minarti, M.Pd.I
Oleh Dr Hj Sri Minarti, M.Pd.I
Kata peka memiliki makna mudah merasa, mudah tergerak, tidak lalai dan mudah memberikan atau meneruskan.
Cepat merespon dan tanggap terhadap suatu permasalahan serta berusaha membantu menyelesaikannya.
Mudah merasakan kesedihan yang sama, sebagaimana yang dialami atau dirasakan oleh saudara saudara kita, adalah suatu kebaikan, sifat merasa ini harus selalu diasah dengan cara memperhatikan, mendatangi dan menyantuni mereka, dan kepekaan inilah yang disebut empati.
Hati yang mudah tergerak untuk menolong pada orang orang lemah, membutuhkan bantuan dan perlindungan, kepekaan seperti ini yang disebut simpati.
Berusaha melakukan segala aktivitas dengan perencanaan yang matang, tersistem dengan baik, dan dapat dievaluasi untuk kebaikan ke depannya agar tidak terjadi kelalaian dan hasilnya bisa maksimal.
Dengan mudah memberikan atau meneruskan informasi kebaikan yang diperoleh (dimiliki) pada banyak orang untuk kemaslahatan atau kebaikan bersama sama, tidak berpikir bahwa segala sesuatunya untuk diri sendiri saja.
Melatih kepekaan adalah suatu keniscayaan bagi kita semua, dengan cara mengasah hati, rasa, dan pikir.
Dan kepekaan itu akan dimiliki oleh orang orang yang cerdas dan sehat jasmani, ruhani, dan akal budi. Apabila kepekaan sudah dimiliki oleh setiap orang, semua akan menjadi indah.
Ya Allah ampunilah kekhilafan kami, Aamiin
Semoga bermanfaat...
Bojonegoro, 12 Oktober 2018. (*/kik)