Suka atau Tidak
Selasa, 16 Oktober 2018 09:00 WIBOleh Dr Hj Sri Minarti MPd.I
Oleh Dr Hj Sri Minarti MPd.I
Rasa suka atau tidak yang ada pada diri manusia cenderung bersifat subjektif. Sangat dipengaruhi oleh emosi jiwa.
Dalam menjalankan peran dan tugas atau tanggung jawab sebaiknya tidak didasarkan rasa suka atau tidak suka, tetapi didasarkan pada sudut pandang yang objektif dari berbagai sisi atau profesionalitas kerja.
Apabila kebijakan yang dilakukan oleh seorang pemimpin didasarkan pada rasa suka atau tidak, sama dengan melakukan ketidakadilan atau kedholiman.
Rasa suka atau tidak memang harus dimiliki oleh manusia, alangkah indah bila rasa itu didasarkan pada ketentuan pemilik kehidupan, kita menjadi suka karena yang kuasa memang menyukai hal hal yang kita sukai, kita tidak suka karena memang ada larangan dariNya.
Selalu belajar mengasah hati, rasa, dan logika agar bisa menjadi manusia cerdas sehingga mampu bersikap adil serta bijaksana.
Bukan tampilan sikap suka atau tidak suka karena emosi semata.
Apabila kehidupan ini dijalankan dengan rasa suka atau tidak suka berdasarkan ketentuanNya, harmonisasi, keadilan, dan kenyamanan kerja pasti akan ada.
Ya Allah ampunilah kekhilafan kami, Aamiin
Semoga bermanfaat
Bojonegoro, 16 Oktober 2018. (*/kik)