Festival Pusaka Nusantara 2018 Digelar di Bojonegoro
Jumat, 16 November 2018 19:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Festival Pusaka Nusantara 2018 atau lebih tepatnya festival keris, digelar di Pendapa Malowopati Pemkab Bojonegoro. Festival yang untuk pertama kalinya di gelar di Kabupaten Bojonegoro tersebut dibuka secara resmi pada Jumat (16/11/2018) sore oleh Bupati Bojonegoro, DR Hj Anna Muawanah. Menurut rencana, festival tersebut akan berlangsung selama tiga hari atau hingga Minggu (18/11/2018).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Amir Syahid SSos MSi, selaku ketua panitia penyelengara, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa festival dilaksanakan sebagai rangkaian dari peringatan Hari Jadi ke 341 Kabupaten Bojonegoro. Menurutnya, festival tersebut diikuti 341 peserta dari 14 kabupaten atau kota seluruh Indonesia.
“Jumlah tersebut sesuai dengan usia kabupaten Bojonegoro, yaitu 341 tahun,” tutur Amir Syahid.
Selain itu, ada 430 peserta lainnya yaitu dari seluruh kepala desa atau kepala kelurahan yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
“Seluruh kepala desa atau kepala kelurahan yang ada di Bojonegoro juga turut memamerkan pusaka atau keris masing-masing,” ucap Amir Syahid.Amir juga menjelaskan bahwa dengan digelarnya festival tersebut harapannya menjadi event tahunan yang bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke Bojonegoro.
“Ternyata komunitas kering ini juga turut berkontribusi terhadapp pembangunan bangas ini,” tuturnya.
Masih menurut amir, dalam rangkaian festival tersebut juga agan dilaksanakan kegiatan jamasan, atau memandikan keris, yang menurut rencana akan dilaksanakan pada Sabtu (17/11/2019) besok.
“Jamasan dilaksanakan di Khayangan Api,” tutur Amir.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro, DR Hj Anna Muawanah, kepada sejumlah awak media menjelaskan, bahwa keris Indonesia, telah terdaftar di UNESCO sebagai warisan budaya dunia non benda. Menurutnya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro perlu untuk ikut melestarikan budaya tersebut.
Bupati menuturkan bahwa saat dirinya mengetahui festival pusaka tersebut akan digelar di Bojonegoro, dirinya sangat mendukung dan meminta kepada dinas terkait untuk mempersiapkan.
“Saya sampaikan kepada seluruh kepala desa atau kepala kelurahan, untuk mendukung kegiatan tersebut, dengan turut memamerkan pusaka masing masing.” tutur Bupati.
Terlebih lagi, kegiatan tersebut juga didukung penuh oleh yayasan yang inten dibidang pusakan nasional, termasuk yayasan yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
“Kami respon baik kegiatan ini untuk dilaksanakan di Bojoengoro,” tutur Bupati
Saat ditanya, apakah ada salah satu keris yang menarik perhatian Bupati. Sambil tertawa Bupati menjawab, “Ada, tapi saya tidak ungkapkan. Takut maharnya mahal,” tutur Bupati, disambut gelak tawa awak media.
Peresmian pembukaan Festival Pusaka Nusantara 2018 di Bojonegoro ditandai dengan pemukulan gong dan pengguntingan rangkaian bunga oleh Bupati Bojonegoro. Selanjutnya Bupati bersama tamu undangan yang hadir, berkeliling mengunjungi masing-masing stand para peserta.
Informasi yang didapat awak media ini, peserta yang terjauh berasal dari Makassar, di susul dari Jakarta, Cirebon dan sejumlah peserta lain dari wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. (red/imm)