Inisiatif
Selasa, 11 Desember 2018 12:00 WIBOleh Dr Hj Sri Minarti, M.Pd.I
Oleh Dr Hj Sri Minarti, M.Pd.I
Inisiatif dapat diartikan kemampuan menemukan ide, gagasan atau peluang untuk menjawab atau menyelesaikan permasalahan dengan tepat.
Sebagai contoh, seorang PRT diberi tugas oleh sang majikan yang sudah terjadwal dengan rapi, tidak boleh membantah, "pokoknya" apapun yang terjadi harus dilakukan, itu perintah dan tidak boleh dibantah tanpa ada pengecualian.
Jadwal rutinnya, setiap jam 06.00 pagi menyapu halaman dan menyiram tanaman.
Pada suatu hari sang majikan keluar kota, pas jam 06.00 turun hujan, sang pembantu tetap menjalankan tugas menyapu dan menyiram tanaman, padahal kondisi hujan, karena takut melanggar perintah, maka matilah ide, kreatifitas atau inisiatifnya.
Contoh di atas dapat diibaratkan dalam suatu pembelajaran, bila sang pendidik hanya bisa memerintah, pokoknya harus dilakukan, kalau tidak sama dengan pendidik berarti salah, itulah yang akan mematikan inisiatif peserta didik.
Jangan pernah berharap ada temuan baru, ide dan kreatifitas yang segar bila cara pendidik dalam proses pendidikan otoriter dan mematikan.
Inisiatif itu akan ada pada diri seseorang apabila diberi kepercayaan, kebebasan untuk berpikir, mencari, menemukan dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, memiliki wawasan yang luas, tetapi tetap didampingi memberikan morivasi.
Agar tidak kebablasan atau inisiatifnya tetap memiliki nilai, jangan pernah lupa senantiasa memohon petunjuk pada Sang Maha Cerdas di setiap saat.
Ya Allah ampunilah kekhilafan kami, amiin
Semoga bermanfaat
Purwosari, 11 Desember 2018