Masak Gembili, Tertidur, Dapur Ludes Dilalap Api
Kamis, 29 Oktober 2015 10:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kapas – Bangunan dapur terbuat dari bambu yang berukuran 3 meter x 6 meter di Desa Semen Pinggir, Kecamatan Kapas, dilalap kobaran si jago merah, Rabu (28/10) malam.
Bangunan dapur milik Sukinem, warga Dusun Semen Pinggir RT 07 RW 02, Desa Semen Pinggir, Kecamatan Kapas tersebut terbakar ketika ia menggunakan tungku untuk memasak camilan tradisional.
Ketika itu, Rabu (28/10) malam pukul 19.30 WIB, Sukinem sedang memasak gembili yakni sejenis ubi-ubian yang dikukus. Gembili tersebut dikukus di atas tungku menggunakan kayu bakar. Kemudian korban meninggalkan dapur menuju teras rumah untuk beristirahat sebentar sambil menunggu gembili matang dalam kukusan.
Namun selang 30 menit kemudian sekitar pukul 19.30 WIB, korban yang pada saat itu tidak sengaja sempat tertidur dikejutkan oleh teriakan warga bahwa dapur miliknya terbakar. Ia langsung terbangun dan kemudian syok menyaksikan dapur miliknya sudah dikepung api.
Kemudian warga berdatangan dan membantu memadamkan api dengan alat seadanya dan merobohkan dapur milik korban yang terbuat dari bambu kayu agar tidak merambat ke rumah korban.
Kemudian pukul 21.00 WIB, barulah datang dua unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Bojonegoro. Mobil damkar tersebut kemudian segera memadamkan sisa api. Hingga sepuluh menit kemudian api berhasil diluruhkan.
Kapolsek Kapas, AKP Rasito mengungkapkan, kebakaran terjadi disebabkan karena percikan api dari kayu bakar untuk memasak gembili. Diduga percikan api tersebut mengenai dinding dapur yang terbuat dari bambu kayu dan terjadi kobaran api.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, hanya kerugian mencapai sekitar Rp 6 juta," ujarnya kepada BBC. (lyn/kik)