Peristiwa Orang Tenggelam
Warga Kanor Bojonegoro Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
Minggu, 10 Februari 2019 08:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Kanor) - Seorang pencari pasir bernama Suwarno (46), warga Desa Kabalan RT 001 RW 004 Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (09/02/2019) sekira pukul 17.30 WIB, dilaporkan tenggelam di sungai Bengawan Solo, turut wilayah Desa Kenongo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban. Hingga berita ini ditulis, pada Minggu (10/02/2019) pagi, korban masih belum ditemukan.
Aparat setempat, saat melakukan pengamatan di lokasi kejadian tenggelamnya Suwarno (46), warga Desa Kabalan RT 001 RW 004 Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (09/02/2019) malam.
Kapolsek Kanor, Iptu Hadi Waluyo, kepada media ini pada Minggu (10/02/2019) pagi menuturkan, bahwa menurut keterangan saksi-saksi, kronologi peristiwa tersebut bermula pada Sabtu (09/02/2019) sekira pukul 17.30 WIB, korban bersama anaknya dan seorang rekannya yang bernama Muadim(46), warga Desa Piyak RT 001 RW 002 Kecamatan Kanor, sedang berada di atas perahu, usai mencari pasir di bantaran sungai Bengawan Solo.
“Korban bersama anak dan rekannya bersiap-siap hendak kembali pulang dari mencari pasir,” kata Kapolsek.
Saat itu, lanjut Kapolsek, korban berupaya menarik jangkar perahunya, yang dalam keadaan kosong tanpa muatan, namun korban tidak kuat sehingga dibantu oleh rekannya, namun keduanya masih juga keberatan dan tidak berhasil menarik jangkar perahu tersebut, hingga akhirnya rekan korban memutus tali jangkar tersebut.
“Namun sayang, saat tali jangkar perahu tersebut sudah terputus, prahu tersebut oleng, hingga kemasukan air sungai Bengawan Solo, hingga akhirnya perahu tersebut tenggelam dan seluruh penumpangnya tercebur ke dalam air.” kata Kapolsek.
Mengetahui kejadian tersebut, rekan korban berupaya menolong korban dan anaknya, namun rekan korban hanya dapat menolong anak korban.
“Sedangkan korban tidak berhasil di selamatkan dan hanyut terseret arus aliran sungai Bengawan Solo.” tutur Kapolsek.
Menurut Kapolsek, setelah kejadian tersebut, rekan korban segera meminta bantuan warga sekitar untuk membantu mencari korban dan melaporkan peristiwa tersebut ke perangkat desa setempat.
“Oleh perangkat desa setempat, kemudian kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Kanor.” ucap Kapolsek.
Masih menurut Kapolsek, sejak korban dilaporkan tenggelam, aparat bersama perangkat desa dan warga setempat, langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan upaya pencarian terhadap korban, namun karena faktor cuaca yang tidak memungkinkan, pencarian dilakukan dengan melakukan pengamatan dari tepi sungai Bengawan Solo.
“Kami sudah berkdoordinasi dengan Tim SAR BPBD Bojonegoro untuk membantu melakukan pencarian korban. Rencananya pagi ini Tim SAR akan mulai lakukan pencarian,” pungkas Kapolsek.
Secara terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Nadif Ulfia SSos, saat dikonfirmasi awak media ini pada Minggu (10/02/2019) pagi menuturkan bahwa pagi ini, Tim SAR Gabungan dari BPBD Bojonegoro telah menuju lokasi kejadian untuk mulai melakukan pencarian terhadap korban
“Sementara satu perahu karet bermesin berikut enam personel sudah berada di lokasi kejadian musibah untuk melakukan pencarian.” tutur Nadif Ulfia.
Lebih lanjut Nadif Ulfia menyampaikan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya, termasuk Basarnas, untuk membantu pencarian korban.
“Kita juga akan berkoordiansi dengan Basarnas mas,” tutur Nadif Ulfia. (red/imm)