Peristiwa Orang Disambar Petir
Seorang Buruh Tani Warga Trucuk Bojonegoro, Meninggal Dunia Disambar Petir
Kamis, 21 Februari 2019 19:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Trucuk) - Seorang buruh tani bernama Rajan bin Rochim (60), warga Desa Kandangan RT 002 RW 001 Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro, pada Kamis (21/02/2019) sekira pukul 13.30 WIB, meninggal dunia akibat disambar petir di area pesawahan desa setempat.
Sebelumnya, korban sedang bekerja memanen padi milik tetangganya, di mana saat itu cuaca di sawah desa setempat sedang turun hujan gerimis, dan tiba-tiba korban disambar petir, sehingga oleh rekan-rekannya segera di larikan ke puskesmas terdekat, namun sesampai di puskesmas, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Kapolsek Trucuk, AKP Wiwin Rusli SH, bersama petugas medis dari Puskesmas Trucuk, saat melakukan identifikasi terhadap korban, di Puskesmas Trucuk, Kamis (21/02/2019)
Menurut keterangan Kapolsek Trucuk, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Wiwin Rusli SH, bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Kamis (21/02/2019), sekira pukul 07.00 WIB, korban bersama rekan-rekanya, pergi untuk memanen padi di sawah milik tetangganya yang bernama Rakijan.
Kemudian sekitar pukul 11.30 WIB, korban bersama rekan-rekannya Istirahat untuk makan siang dan kondisi cuaca di area pesawahan tersebut dalam kondisi hujan gerimis.
Sekira pukul 11.45 WIB, korban bersama seorang rekannya yang bernama Supriyanto, kembali bekerja lagi untuk menyabit padi.
“Tiba-tiba ada petir yang menyambar korban sehingga korban terjatuh.” tutur Kapolsek AKP Wiwin Rusli, sebagimana dikutip dari keterangan saksi-saksi.
Mengetahui kejadian tersebut, rekan-rekan korban segera berupaya menolong korban. Dan saat ditolong oleh rekan-rekan korban tersebut, jantung korban diketahui masih berdenyut, sehingga rekan-rekan korban segera membawa korban ke Puskesmas Trucuk.
“namun sayang, sesampainya di Puskesmas, sekira pukul 13.30 WIB, setelah diperiksa oleh dokter, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.” kata Kapolsek
Kapolsek menuturkan, setelah pihaknya menerima laporan, dirinya bersama anggota segera mendatangi tempat kejadian perkara dan puskesmas, untuk melakukan olah TKP dan identifikasi terhadap korban.
Berdasarkan hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, jenis kelamin laki laki, panjang mayat 172 sentimeter, rambut hitam lurus, kulit coklat asia. Korban mengenakan celana kolor pendek, warna hitam kombinasi merah dan tidak mengenakan baju.
“Terdapat luka jejas pada punggung kiri, luka lebam pada paha kiri luar yang mengeluarkan aroma hangus,” kata Kapolsek.
Sementara berdasarkan pemeriksaan medis oleh dokter Puskesmas Trucuk, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.
“Penyebab kematian korban akibat tersambar petir.” tutur Kapolsek mengimbuhkan.
Korban disambar petir, Rajan bin Rochim (60), warga Desa Kandangan RT 002 RW 001 Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro, saat dibawa pulang oleh keluarganya dari Puskesmas Trucuk, Kamis (21/02/2019)
Setelah dilakukan musyawarah dengan keluarganya, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada ahli warisnya untuk dimakamkan.
“Jenazah korban dibawa pulang keluarganya menggunakan ambulans, untuk segera dimakamkan” pungkas Kapolsek. (red/imm)