Ruwatan Massal di Kahyangan Api
49 Orang Diruwat, Berharap Mudah Rezeki dan Jodoh
Minggu, 01 November 2015 16:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Ngasem - Acara suronan ini tidaklah lengkap tanpa adanya ruwatan. Tradisi Jawa ini dilakukan sebagai ritual membuang kesialan dan agar dimudahkan segala rezeki baik materi maupun jodoh.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro pada Sabtu (1/11) pagi tadi, menggelar acara ruwatan massal di Wana Wisata Kahyangan Api, Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Disebut massal karena diikuti 49 peserta yang akan diruwat serentak.
Kegiatan ruwatan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Diawali dengan pagelaran wayang kulit yang bercerita tentang Murwakala. Lakon itu bercerita tentang upaya menjauhkan dari segala kesulitan hidup (buang sengkala) dan menghadirkan keberuntungan. Tampil sebagai Dalang Ruwat adalah Wardan, asal Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro Kota.
Selain pagelaran wayang, ruwatan memiliki rangkaian ritual, seperti pegusapan rambut dengan air kembang setaman, pemotongan rambut serta melepaskan udaran kupat.
Usai pagelaran wayang pukul 14.00 WIB, dilanjutkan dengan ritual berikutnya. Secara bergantian peserta ruwatan diusap rambut dengan air kembang setaman dan dipotong sedikit rambutnya. Baru melepas kupat, sisi satu dipegang peserta dan sisi lain oleh Dalang. Ketupat berisi beras kuning. Bila ikatan simpul ketupat lepas, maka beras kuning itu akan tumpah.
Ketupat yang berisi beras kuning itu melambangkan keruwetan yang ada di dalam hidup seseorang, sehingga ketika dilepas diharapkan segala masalah akan selesai.
Dua warga Desa Ngujung, Kecamatan Temayang, yang mengikuti acara ruwatan ini bersedia berbagi cerita kepada beritabojonegoro.com, tentang ruwatan tersebut. Mereka itu, Munarti (45), yang melakukan ruwatan untuk anaknya, Said Aidin (19). "Saya hanya membawa foto dan bajunya saja, karena anak saya saat ini sedang bekerja di Sulawesi," ungkapnya.
Kemudian Hartik (40), yang mengajak suami dan dua anak gadisnya, juga bersemangat mengikuti ritual ruwatan massal kali ini. Dia menuturkan, keluarganya sudah sering mengikuti acara ruwatan. Baginya, sebagai orang Jawa, acara ritual ruwatan itu diyakini membawa keberkahan.
"Harapannya, setelah mengikuti ruwatan, keluarga saya mendapat kelancaran rezeki dan didekatkan jodoh bagi kedua anak gadis saya," harapnya. (ver/tap)
*) Foto dalang memotong rambut peserta ruwat