ExxonMobil Suplai Minyak Mentah Domestik ke Pertamina
Jumat, 20 September 2019 18:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Tuban – ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) telah mencapai kesepakatan dengan Pertamina Integrated Supply Chain untuk penjualan minyak mentah Banyu Urip.
Minyak mentah ini adalah tambahan volume minyak EMCL yang dijual ke pasar setelah Domestic Market Obligation (DMO) terpenuhi. Dengan tercapainya kesepakatan penjualan minyak mentah Banyu Urip tesebut akan mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dengan pasokan energi yang andal dan efisien
Pengapalan perdana minyak mentah Banyu Urip bagian ExxonMobil kepada Pertamina, Jumat (20/09/2019) di Surabaya.
Turut menghadiri proses lifting dari Kapal Alir-Muat Terapung (FSO) Gagak Rimang ke Kapal Tanker MT Ocean Li, ialah Plt. Dirjen Migas, Djoko Siswanto; Kepala SKK Migas yang diwakili Kepala Divisi Audit KKKS Eksplorasi, Syukri Usman; Senior Vice President Integrated Supply Chain Pertamina (Persero), Hasto Wibowo; dan President ExxonMobil Cepu Limited, Louise McKenzie.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah Indonesia, pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Tuban, para mitra Blok Cepu, serta masyarakat sekitar yang terus mendukung kegiatan operasi Banyu Urip," ujar Louise.
Pengapalan perdana minyak mentah Banyu Urip bagian ExxonMobil kepada Pertamina, dilaksanakan Jumat (20/09/2019) di Surabaya.
"Pengapalan kargo ini akan dikirimkan ke kilang Pertamina untuk mendukung pasokan minyak mentah dalam negeri." tututnya.
Minyak mentah ini dihasilkan dari Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu, Bojonegoro, dan diolah di Fasilitas Pengolahan Pusat, yang memproduksi hingga 220.000 barel per hari. Minyak tersebut kemudian dialirkan melalui jalur pipa sepanjang 95 kilometer ke Palang, Tuban, kemudian ke Kapal FSO Gagak Rimang di lepas pantai Tuban, Jawa Timur.
Pengapalan perdana minyak mentah Banyu Urip bagian ExxonMobil kepada Pertamina, Jumat (20/09/2019) di Surabaya.
ExxonMobil ExxonMobil adalah perusahaan minyak dan gas internasional terbesar yang diperdagangkan secara publik. Anak perusahaan Exxon Mobil Corporation dan pendahulunya telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 120 tahun dan, sejak 1979, telah menginvestasikan lebih dari US$ 23 miliar di Indonesia.
ExxonMobil di Indonesia mengembangkan bisnis hulu dan hilir dengan lebih dari 800 karyawan, hampir 97 persen di antaranya adalah tenaga kerja Indonesia. Selama kehadirannya di Indonesia, ExxonMobil telah aktif mengembangkan dan membantu masyarakat di sekitar area operasi. (*/imm)