Aneka Kue Basah, Produk IKM dan UMKM Bojonegoro Masuk Dalam Pemasaran Ritel Modern
Jumat, 22 November 2019 09:00 WIBOleh Mulyanto SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Setelah melalui proses seleksi yang ketat, aneka kue atau jajanan basah produk IKM dan UMKM lokal unggulan Kabupaten Bojonegoro akhirnya masuk dalam pemasaran ritel modern, Indomret dan Alfamart, di Kabupaten Bojonegoro, sementara untuk jajanan kering atau camilan, akan segera menyusul.
Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan dan Distribusi, Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro, Sutikno Sakib, kepada awak media ini, Jumat ((22/11/2019) pagi.
Menurut Sutikno, bahwa Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro, memiliki IKM dan UMKM binaan yang cukup banyak, mulai dari makanan olahan, minuman, handycraft, batik, dan lain-lain. Namun menurut Sutikno, masih ada sedikit kendala, di antaranya kesulitan pemasaran, sulit masuk pertokoan modern, karena ada beberapa yang masih menggunakan metode pemasaran dengan cara tradisional.
Terkait hal tersebut, Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro mencoba untuk melakukan terobosan, yakni dengan mempertemukan pelaku IKM dan UMKM dengan pelaku usaha (pemilik modal) untuk melakukan diskusi dan negoisasi, yang diharapkan dapat menjadi solusi kongkrit dalam mengatasi persoalan yang dihadapi para pelaku usaha IKP dan UMKM selama ini.
"Untuk kerjasama kemitraan tersebut telah diatur dalam Peraturan Bupati Bojonegoro, Nomor 24 Tahun 2015, tentang Kemitraan Pemasaran Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah." tutur Sutikno menjelaskan.
Selanjutnya, Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro telah mempertemukan para pelaku IKM dan UMKM yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Makanan, Minuman dan Industri Kreatif (APMMIK) Bojonegoro, dengan pelaku usaha (pemilik modal) khususnya ritel modern, untuk dilakukan kurasi atau seleksi oleh pihak ritel modern, terhadap produk-produk IKM dan UMKM tersebut.
"Dari pertemuan tersebut, didapat kesepakatan untuk produk-produk lokal berupa aneka ragam jajanan basah dari pelaku IKM dan UMKM Bojonegoro, sudah bisa masuk di 20 outlet Indomaret yang ada di Bojonegoro," tutur Sutikno.
Sutikno juga menyampaikan bahwa saat ini, sudah banyak produk-produk IKM dan UMKM Bojonegoro lainnya yang dipasarkan di beberapa pusat perbelanjaan atau swalayan yang ada di Bojonegoro, seperti KDS, Giant, Bravo dan Samudra.
"Di mana tujuannya adalah memfasilitasi pemasaran produk-produk UMKM kepada pelaku usaha, agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal." katanya.
Sutikno juga berharap produk IKM dan UMKM tersebut bisa ditempatkan pada wadah atau display yang strategis. Selain itu pihaknya juga berharap agar para pelaku IKM dan UMKM terus berupaya meningkatkan kualitas produknya sehingga konsumen akan merasa puas membeli produk yang dihasilkan IKM dan UMKM lokal.
"Sehingga diharapkan akan memberikan dampak pisitif bagi perkembangan IKM dan UMKM itu sendiri, maupun citra toko sebagai etalasenya." pungkasnya.
Aneka kue atau jajanan basah produk IKM dan UMKM lokal unggulan Kabupaten Bojonegoro telah dipasarkan di salah satu toko rritel modern di Bojonegoro.
Terpisah, koordinator APMMIK Bojonegoro, Kristin Gading menyampaikan terima kasih kepada Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro, yang telah memfasilitasi pertemuan antara pihaknya dengan sejumlah pelaku usaha ritel modern, di antaranya dengan Manager area Alfamart di Rembang, pada Kamis (03/10/2019) dan dilanjutkan pertemuan dengan pihak Indomaret di Surabaya, pada Selasa ((29/10/2019).
Menurutnya, hasil dari pertemuan tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU antara Indomaret dengan APMMIK Bojonegoro, tentang kesepakatan pengiriman jajanan basah untuk mensuplay 20 outlite Indomaret yang tersebar di Kabupaten Bojonegoro.
"Pengiriman jajanan basah mulai dilakukan tanggal 11 November 2019. Sementara untuk pengiriman jajanan kering atau camilan, akan segera menyusul dalam waktu dekat ini. Sedangkan untuk transaksi dengan ritel Alfamart, sedang dalam proses finalisasi." tutur Kristin Gading.
Indomaret Manager Area Bojonegoro, Slamet, kepada awak media ini menuturkan bahwa dari segi rasa, jajanan basah produk APMMIK Bojonegoro sangat bersahabat dengan konsumen.
"Untuk macam-macam variant sudah sesuai ketentuan, jika perlu bisa di tambah itemnya." tutur Slamet.
Selanjutnya pihaknya juga berharap kepada para pelaku IKM dan UMKM yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Makanan, Minuman dan Industri Kreatif (APMMIK) Bojonegoro, agar kemasan produk lebih distandarkan, baik dari segi ukuran, pembungkus, dan diupayakan ada label stiker, supaya ada pembeda .
"Produk jajanan basah bisa diminati semua konsumen. Indomaret akan menambah item lain dengan beberapa syarat dan ketentuan," kata Slamet. (mol/imm)