Tungku Lupa Dimatikan, Satu Rumah di Tanjungharjo Terbakar
Minggu, 15 November 2015 17:00 WIBOleh Mujamil E. Wahyudi
Oleh Mujamil E Wahyudi
Kapas - Meskipun dalam November ini telah turun hujan di beberapa wilayah Bojonegoro, peristiwa kebakaran masih saja terjadi.
Minggu (15/11) sore, sekitar pukul 15.00 Wib, kebakaran melanda Dukuh Tadingoro RT 21 RW 03, Desa Tanjungharjo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Kali ini menimpa rumah milik Mintarso (50), warga setempat.
Menurut Suci Lestari (39), salah satu saksi mata yang pertama kali melihat kebakaran, saat itu dirinya melihat kobaran api di dapur rumah Mintarso. Setelah itu, dia berteriak memanggil Siti Aminah (42), istri Mintarso.
Melihat dapurnya terbakar, Siti Aminah dengan dibantu Suci bergegas mengambil air dari sumur di sebelah rumahnya, berupaya memadamkan api. Keduanya juga berteriak meminta pertolongan tetangga sekitar.
Tahu ada yang teriak kebakaran, tetangga pun berdatangan melihat rumah Mintarso dan Siti Aminah. Mereka langsung berbondong-bondong menolong memadamkan api itu.
"Saat saya melihat api yang menyala-nyala di dapur Pak Mintarso, saya langsung mencari istrinya. Dan setelah itu kami dan warga sekitar langsung memadamkan api itu," ujar Suci kepada beritabojonegoro.com (BBC), Minggu (15/11).
Kusdianto, selaku Kaur Pembangunan Desa Tanjungharjo, saat ditemui BBC, mengatakan, kebakaran terjadi sekitar 15.00 WIB. Kebakaran tersebut disebabkan oleh tungku api kayu (pawon) yang masih membara (marong).
"Setelah ibu Siti Aminah selesai memasak air ditinggal keluar momong anaknya. Dikiranya api di pawonnya sudah mati, ternyata masih marong, Mas," tuturnya.
Dia menambahkan, api dengan cepat dipadamkan oleh tetangga dan warga sekitar, sehingga tidak sampai menjalar rumah tetangga lainnya. "Dengan cepat kami memadamkan apinya, Mas. Tidak lama kemudian Mobil Pemadam Kebakaran Bojonegoro tiba. Ya, langsung disemprot oleh Mobil PMK itu," imbuhnya.
Menurut informasi dari Polsek Kapas, penyebab kebakaran diduga karena percikan api dari tungku kayu di dapur korban. Api langsung membakar dinding dapur yang terbuat dari anyaman bambu.
Karena angin lumayan kencang, api juga merembet ke rumah utama dan membakar atap serta barang-barang elektronik. Dinding rumah utama terbuat dari tembok. Api berhasil dipadamkan oleh warga dan BPBD.
"Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi yang ditaksir sekitar Rp 40 juta," ujar Kapolsek Kapas AKP Ngatimin. (yud/tap)
*) Foto atap rumah yang terbakar