Banjir Luapan
15 Desa di Kabupaten Bojonegoro Diterjang Banjir, Lebih Dari 600 Rumah Warga Tergenang
Senin, 03 Februari 2020 21:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, melalui rilis media, Senin (03/02/2020) malam menyampaikan bahwa akibat hujan deras yang terjadi sepanjang sore hingga petang di mengakibatkan banjir luapan di sejumlah desa di Kabupaten Bojonegoro.
Setidaknya 15 desa di 7 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro dilaporkan terdampak banjir luapan, dan lebih dari 600 rumah warga terrendam luapan air.
Selain itu, jalan poros kecamatan dilaporkan longsor. Dua batang pohon roboh atau tumbang dan tanaman bawang merah siap panen serta tanaman padi milik warga juga tergenang.
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut, sementara kerugian material masih dalam pendataan petugas.
Banjir di Dusun Sugihan Desa Kedungsumber Kecamatan Temayan Bojonegoro. Senin (03/02/2020)
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Drs Umar Ghoni MM, dalam rilis media yang diterima awak media ini menyampaikan, bahwa berdasarkan pendataan yang dilakukan BPBD Bojonegoro, akibat hujan yang terjadi sepanjang sore hingga petang tadi menakibatkan banjir di 15 desa di 7 kecamatan.
"Dari laporan kaji cepat yang dihimpun BPBD, lebih dari 600 rumah warga terrendam luapan air," kata Drs Umar Ghoni.
Adapun rincian kelimabelas desa yang terdampak tersebut yaitu: Dusun Sugihan Desa Kedungsumber Kecamatan Temayang, setidaknya 300 rumah warga tergenang luapan air.
Di Kecamatan Gondang, 166 rumah warga tergenang, terdiri dari 23 rumah warga Dusun Dodol Desa Pajeng dan 142 rumah warga di Desa Gondang.
"Luapan air juga mengakibatkan jalan poros kecamatan di Dusun Trenggulunan Desa Jari yang menghubungkan Desa Jari dengan Desa Pragelan, logsor," kata Umar Ghoni.
Di Kecamatan Bubulan, tepatnya di Desa Sumberbendo, Cancung dan Desa Ngorogunung, 30 rumah warga tergenang. Kemudian di Desa Miyono Kecamatan Sekar, 3 rumah tergendang. Di Kecamatan Ngasem, 13 rumah terdampak banjir, yaitu 10 rumah di Desa Butoh, 2 rumah di Desa Kolong, kemudian 1 rumah di Desa Trenggulunan.
Di Kecamatan Ngambon, 7 rumah dilaporkan tergenang luapan air, sementara di Kecamatan Dander, luapan air menggenangi jalan jurusan Bojonegoro - Nganjuk, tepatnya di Desa Sumberarum dan Desa Kunci sera di Desa Dander, dengan ketinggian 10 hingga 30 sentimeter, sepanjang satu kilometer, kemudian jalan poros desa sepanjang 15, dengan ketinggian kurang lebih 20 sentimeter.
"Untuk rumah warga yang tergenang belum dapat dilakukan pendataan, karena luapan baru mulai menggenangi jalan dan pemukiman warga," kata Umar Ghoni.
Selain menggenangi jalan dan rumah warga, luapan air juga menggenangi tanaman bawang merah siap panen di Desa Pajeng Kecamatan Bubulan dan tanaman seluas kurang lebih 5 hektare di Desa Butoh Kecamatan Ngasem.
"Dua batang pohon juga dilaporkan roboh, yaitu sebatang pohon di Dusun Pajeng Desa Pajeng Kecamatan Gondang menimpa kabel listrik dan sebatan lagi pohon di roboh di badan jalan jurusan Bojonegoro- Nganjuk," kata Umar Ghoni.
Hingga berita ini ditulis pukul 21.00 WIB, banjir di wilayah Kecamatan Gondang, Kecamatan Temayang, Kecamatan Bubulan, dan Kecamatan Sekar, luapan air sudah mulai surut. Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Dander, luapan air baru mulai menggenangi jalan dan pemukiman penduduk.
"Tim BPBD Bojonegoro melakukan kaji cepat dan koordinasi dengan perangkat Desa dan Kecamatan Setempat. " kata Umar Ghoni. (red/imm)