Peristiwa Orang Tenggelam
Seorang Kakek di Balen Bojonegoro Dilaporkan Tenggelam di Sungai Pacal
Rabu, 12 Februari 2020 14:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Balen) - Seorang kakek Yadimin (75) warga Dusun Mekarah Desa Sidobandung RT 008 RW 001 Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (12/02/2020) sekira pukul 10.00 WIB, dilaporkan tenggelam di Sungai Pacal yang berada di belakang rumah korban.
Sebelum dilaporkan tenggelam, diperkirakan korban berniat buang air bedar (BAB) di bantaran sungai yang berada di belakang rumahnya, namun diduga korban terpeleset dan jatuh ke sungai, sehingga korban terseret arus sungai atau tenggelam.
Warga setempat yang mencari keberadaan korban menemukan tongkat yang biasa dipakai korban untuk alat bantu berjalan, tergeletak di pinggir sungai tersebut.
Hingga berita ini ditulis pada Rabu (12/02/2020) pukul 13.00 WIB, korban masih belum ditemukan. Aparat setempat bersama Tim SAR Gabungan dari Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, juga sudah tiba di lokasi kejadian, untuk melakukan assesment dan berupaya melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.
Perahu dari BPBD Kabupaten Bojonegoro, yang akan dipergunakan untuk pencarian korban tenggelam di Sungai Pacal di Dusun Mekarah Desa Sidobandung Kecamatan Balen Bojonegoro, Rabu (12/02/2020)
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Eko Susanto, saat dikonfirmasi awak media ini membenarkan bahwa BPBD Bojonegoro telah menerima laporan terkait dugaan kejadian musibah kecelakaan air atau orang diduga tenggelam di sungai Pacal di Dusun Mekarah Desa Sidobandung Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro.
"Korban bernama Yadimin, usia 75 tahun," kata Eko Susanto.
Eko menjelaskan bahwa sebelum dilaporkan tenggelam, diperkirakan korban hendak buang air besar (BAB) di bantaran Sungai Pacal yang berada di belakang rumahnya, namun diduga korban terpeleset dan jatuh ke sungai yang kondisi tebing sungai tersebut relatif curam dan licin.
"Warga menemukan tongkat yang biasa dipakai korban untuk alat bantu berjalan. Tongkat tersebut tergeletak di pinggir sungai," kata Eko Susanto mengimbuhkan.
Masih menurut Eko, saat BPBD Bojonegoro bersama aparaat dari TNI, Polrdi, Pemerintah Kecamatan dan perangkat desa serta warga masyarakat setempat masih berupaya melakukan pencarian terhadap korban dan hingga pukul 14.00 WIB siang ini, korban masih belum ditemukan.
"Ini masih dilakukan pencarian. BPBD menerjunkan satu unit perahu fiber bermesin untuk pencarian korban. Rencananya akan kita sisir ke arah hilir hingga sejauh 500 meter dari lokasi kejadian," kata Eko Susanto mengimbuhkan. (red/imm)