Virus Corona
ODP di Blora Kembali Berkurang, Sisa 138 Orang, PDP dan Positif Nihil
Kamis, 16 April 2020 17:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Setelah beberapa hari sebelumnya mengalami penurunan yang cukup signifikan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Blora pada Kamis (16/04/2020) kembali berkurang sebanyak 22 orang, jika dibanding dengan hari sebelumnya yaitu sebanyak 160 orang, hari ini tersisa 138 orang, yang tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Blora.
Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien positif, tidak ada perubahan atau hingga saat ini masih nihil.
Menurunnya jumlah ODP eksis tersebut dikarenakan jumlah ODP yang dinyatakan telah selesai dalam pemantauan hari ini sebanyak 28 orang, sementara jumlah ODP baru bertambah sebanyak 6 orang.
Secara kumulatif jumlah ODP di Kabupaten Blora hari ini mencapai 713 orang, sementara jumlah kumulatif ODP yang dinyatakan selesai dalam pemantauan hari ini total sebanyak 575 orang, sehingga ODP eksis ada sebanyak 138 orang.
Dandim 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi SE, saat menyampaikan update perkembangan terbaru kondisi persebaran virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Blora. Kamis (16/04/2020)
Dandim 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi SE, selaku Wakil Ketua II GTPP, didampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan bersana Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupate Blora, bertempat di media center Posko GTPP Covid-19 Kabupaten Blora, Kamis (06/04/2020) menyampaikan bahwa hingga hari ini Kabupaten Blora masih nihil kasus terkonfirmasi positif.
“Berdasarkan data monitoring yang masuk di posko, hingga pukul 11.37 WIB tadi, jumlah ODP (orang dalam pemantauan) ada 138, untuk PDP saat ini nihil, begitu juga dengan kasus terkonfirmasi positif juga masih nihil. Kita patut bersyukur karena hingga ini Blora masih aman. Ini berkat kita semuanya yang selalu patuh pada anjuran pemerintah,” ucap Dandim.
Sedangkan untuk jumlah pemudik hingga Rabu malam (15/4/2020) pukul 21.00 WIB, menurutnya mencapai 19.055 jiwa. Mereka semua diminta untuk lapor ke pihak desa dan melakukan isolasi diri secara mandiri selama 14 hari untuk memutus potensi persebaran mata rantai Covid-19.
Dandim juga mengingatkan bahwa jumlah kasus secara nasional terus bertambah. Sehingga masyarakat diminta untuk terus waspada dan meningkatkan pola hidup sehat dengan selalu jaga jarak, keluar memakai masker, dan cuci tangan pakai sabun.
“Kami berpesan untuk seluruh anggota TNI Kodim 0721/Blora yang ada di lapangan agar terus bersinergi dengan Kepolisian, Pemerintah Daerah, dan seluruh elemen masyarakat yang ada. Mari bersama-sama kita berjuang untuk melawan virus Corona atau Covid-19. Kami bertekad Kabupaten Blora benar-benar terbebas dari wabah penyakit Covid-19 ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto, SKM, M.Kes, menambahkan beberapa keterangan, yakni mengklarifikasi beberapa isu kesehatan yang akhir-akhir ini berkembang di masyarakat.
“Kemarin ada informasi warga Jakarta yang pulang ke Japah dan dia panas diberitakan sebagai tersangka Covid-19 dan tidak bisa masuk ke rumah sakit. Setelah tim epidemologi terjun ke lapangan ke Desa Japah, yang bersangkutan kita rapid test hasilnya negatif. Sehingga ada kemungkinan demam berdarah. Jadi mulai kemarin sudah dirawat rumah sakit umum Blora,” kata Lilik Hernanto.
Kemudian hari ini juga beredar isu beberapa tenaga medis di Kabupaten Blora terkena Covid-19. Padahal sebenarnya tidak seperti itu.
“Pagi tadi juga ada info beberapa tenaga medis, baik dokter maupun perawat yang terkonfirmasi positif. Itu tidak benar. Memang saat ini ada tenaga dokter dan paramedis yang sedang diisolasi di RSUD Blora dalam rangka kewaspadaan dini. Keduanya memang panas (demam), karena semua tenaga medis yang berhubungan dengan ODP atau PDP pasti dia beresiko. Namun setelah tadi kita rapid test, keduanya negatif. Namun tetap diisolasi, bukan karena apa-apa namun kita pantau sebagai bentuk kehati-hatian kita. Hasil laborat dan foto rontgen tidak mengarah kesana,” tambahnya.
Pihaknya berpesan dan memohon, jangan mendiskriminasi dan takut orang orang ODP maupun PDP. Karena merekapun tidak mau seperti itu. Jangan dikucilkan.
"Kalau sudah bisa melakukan isolasi mandiri di rumah berarti aman. Warga sekitar jangan takut. Yang isolasi mandiri di rumah juga harus taat pada dokter dan paramedis,” kata Lilik Hernanto. (teg/imm)
Berikut ini peta sebaran orang dalam pemantauan (ODP) Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Blora, hingga Kamis (16/04/2020) pukul 11.37 WIB, sebagai berikut:
1). Kelurahan Blora Kecamatan Blora: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 56 Orang, Selesai dalam pemantauan 40 Orang, ODP Eksis 16 Orang;
2). Desa Sendangharjo (Dusun Medang) Kecamatan Blora: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 46 Orang, Selesai dalam pemantauan 35 Orang, ODP Eksis 11 Orang;
3). Desa Bogorejo Kecamatan Bogorejo: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 12 Orang, Selesai dalam pemantauan 11 Orang, ODP Eksis 1 Orang;
4). Desa Jepon Kecamatan Jepon: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 32 Orang, Selesai dalam pemantauan 27 Orang, ODP Eksis 5 Orang;
5). Desa Puledagel Kecamatan Jepon: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 18 Orang, Selesai dalam pemantauan 15 Orang, ODP Eksis 3 Orang;
6). Desa Jiken Kecamatan Jiken: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 27 Orang, Selesai dalam pemantauan 19 Orang, ODP Eksis 8 Orang;
7). Desa Sambong Kecamatan Sambong: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 33 Orang, Selesai dalam pemantauan 28 Orang, ODP Eksis 5 Orang;
8). Kelurahan Cepu Kecamatan Cepu: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 66 Orang, Selesai dalam pemantauan 51 Orang, ODP Eksis 15 Orang;
9). Kelurahan Ngroto Kecamatan Cepu: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 20 Orang, Selesai dalam pemantauan 16 Orang, ODP Eksis 4 Orang;
10). Desa Kapuan Kecamatan Cepu: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 45 Orang, Selesai dalam pemantauan 37 Orang, ODP Eksis 8 Orang;
11). Desa Kedungtuban Kecamatan Kedungtuban: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 45 Orang, Selesai dalam pemantauan 35 Orang, ODP Eksis 10 Orang;
12). Desa Ketuwan Kecamatan Kedungtuban: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 24 Orang, Selesai dalam pemantauan 22 Orang, ODP Eksis 2 Orang;
13). Desa Menden Kecamatan Kradenan: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 17 Orang, Selesai dalam pemantauan 17 Orang, ODP Eksis 0 Orang;
14). Desa Randublatung Kecamatan Randublatung: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 22 Orang, Selesai dalam pemantauan 20 Orang, ODP Eksis 2 Orang;
15). Desa Kutukan Kecamatan Randublatung: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 9 Orang, Selesai dalam pemantauan 9 Orang, ODP Eksis 0 Orang;
16). Desa Doplang Kecamatan Jati: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 22 Orang, Selesai dalam pemantauan 20 Orang, ODP Eksis 2 Orang;
17). Desa Randulawang Kecamatan Jati: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 21 Orang, Selesai dalam pemantauan 17 Orang, ODP Eksis 4 Orang;
18). Desa Kunduran Kecamatan Kunduran: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 28 Orang, Selesai dalam pemantauan 22 Orang, ODP Eksis 6 Orang;
19). Desa Sonokidul Kecamatan Kunduran: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 50 Orang, Selesai dalam pemantauan 46 Orang, ODP Eksis 4 Orang;
20). Desa Todanan Kecamatan Todanan: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 19 Orang, Selesai dalam pemantauan 17 Orang, ODP Eksis 2 Orang;
21). Desa Gondoriyo Kecamatan Todanan: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 4 Orang, Selesai dalam pemantauan 4 Orang, ODP Eksis 0 Orang;
22). Desa Japah Kecamatan Japah: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 19 Orang, Selesai dalam pemantauan 7 Orang, ODP Eksis 12 Orang;
23). Desa Ngawen Kecamatan Ngawen: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 11 Orang, Selesai dalam pemantauan 11 Orang, ODP Eksis 0 Orang;
24). Desa Rowobungkul Kecamatan Ngawen: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 4 Orang, Selesai dalam pemantauan 3 Orang, ODP Eksis 1 Orang;
25). Desa Banjarejo Kecamatan Banjarejo: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 25 Orang, Selesai dalam pemantauan 20 Orang, ODP Eksis 5 Orang;
26). Desa Tunjungan Kecamatan Tunjungan: Jumlah kumulatif ODP sebanyak 38 Orang, Selesai dalam pemantauan 26 Orang, ODP Eksis 12 Orang.