Pembeli Pakaian di Pasar Kota Semakin Sepi
Minggu, 22 November 2015 19:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota - Menjamurnya swalayan modern yang menawarkan model pakaian lebih lengkap membawa dampak menurunnya pembeli pakaian di Pasar Kota Bojonegoro. Rupanya warga kota belakangan lebih memilih prestise dan kemudahan berbelanja daripada harga.
Mungkin, menurut mereka, pakaian di pasar swalayan modern lebih dijamin kualitas dan modelnya, meskipun harga lebih mahal dari pasar tradisional. Selain itu, kemudahan berbelanja yang lebih privat, seperti memilih sendiri dan harga pasti tanpa proses tawar menawar, menjadi pertimbangan lain. Hal inilah yang tidak dimiliki pasar tradisional.
Seperti yang terpantau beritabojonegoro.com (BBC) di stand pakaian di dalam Pasar Kota Bojonegoro pada Minggu (22/11). Pagi itu banyak toko pakaian sepi pengunjung. Hanya nampak beberapa pengunjung yang berada dan berjalan di lorong area stand pakaian.
Tini (45), salah satu pemilik stand pakaian di Pasar Kota Bojonegoro, mengungkapkan, tiap hari situasinya sama, pengunjung dan pembeli sepi. Pembeli ramai hanya setahun sekali, biasanya saat hari raya Idul Fitri. Semua penjual sama keadaannya.
"Mungkin sepinya pengunjung itu dampak dari banyaknya swalayan pakaian modern, seperti KDS, Bravo atau lainnya. Tapi, saya masih bersyukur, meski sepi masih ada satu dua pembeli yang mampir di toko saya. Saya yakin kalau rezeki itu sudah ada yang ngatur, Mbak," ungkapnya.
Namun demikian penjual pakaian di Pasar Kota patut bersyukur. Beruntung masih ada pengunjung tetap memilih pasar tradisional ketimbang pasar swalayan modern. Salah satu pembeli yang ditemui BBC mengatakan, masih lebih suka belanja di pasar tradisional karena harganya lebih murah.
Seperti yang dituturkan, Ika (25), warga Ledok Kulon, Kota Bojonegoro. Dia bersama adiknya saat ketemu BBC mengaku sedang mencari kaos untuk dirinya dan adiknya.
"Saya lebih suka membeli di pasar. Harganya jauh lebih murah dan terjangkau. Model dan kualitas juga tidak kalah. Kalau di Bravo atau KDS itu hanya menang tempat saja," ujarnya. (ver/tap)
*) Foto stand pakaian di pasar kota bojonegoro