Kenal Lebih Dekat Lifter Imam Fachrudin
Hanya Berlatih 2 Tahun, Dia Mampu Rebut Belasan Medali
Selasa, 24 November 2015 08:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota - Masih ingat dengan Kejuaraan Angkat Besi Tingkat Provinsi di Tulungagung, Sabtu (21/11) lalu. Ada atlet angkat besi asal Bojonegoro yang berhasil membawa 6 emas dalam kejuaraan tersebut. Salah satunya adalah Imam Fachruddin Zuhri yang menyabet 3 emas dalam Kejurprov kemarin.
Pemuda kelahiran 20 Januari 1995 ini memulai latihan angkat besi sejak Januari 2013. Awal mulanya, dia diajak oleh salah satu kawannya untuk ikut atlet angkat besi. Karena saat itu, Bojonegoro mencari atlet angkat besi untuk dibina.
Imam kemudian mulai ikut latihan secara intensif. Awal-awal ibunya menentang keras. Karena angkat besi termasuk olahraga yang berbahaya. Salah-salah bisa mematahkan tulang. Namun dalam empat bulan, pada pertandingan Porprov 2013 Imam mampu meraih 3 perunggu. Ibunya mulai memberikan kepercayaan pada Imam.
Perjuangannya tidak mudah. Berkali-kali dia dihina, diremehkan oleh orang lain. Karena melihat dia latihan angkat besi, banyak orang yang berpendapat bahwa menjadi atlet tidaklah memiliki masa depan, atau melakukan angkat besi bisa membuat tubuh menjadi pendek. Dan banyak lagi yang membuat kupingnya panas. Seringkali hinaan tersebut ditujukan kepada ibunya.
Namun setiap pertandingan, ibunya tidak pernah mau datang menonton. "Katanya, nggak tega lihat saya angkat beban yang berat-berat begitu," ujarnya kepada beritabojonegoro.com sambil tersenyum.
Setelah pertandingan pertamanya, beberapa prestasi terus diraih Imam. Mulai dari 3 perunggu pada Kejurprov 2013, 3 perak pada Kejurnas Junior 2014, 2 perak 1 emas pada Kejurprov 2014 , 3 emas pada Porprov 2015, dan terakhir 3 emas Kejurprov 2015.
Imam juga telah mengantongi tiket menuju Pon 2016. Pada pra pon kemarin Imam berada di posisi ke-5.
Makanan bagi atlet merupakan bagian paling penting dalam menjaga kondisi fisiknya. setiap hari dia bisa menghabiskan 0,5-1 kilogram telur atau 0,5 kilogram daging.
Imam berkeyakinan bahwa melalui makanan yang sesuai dengan kebutuhannya jauh lebih efektif ketimbang meminum suplemen. Walaupun begitu, Imam bukan orang yang suka pilih-pilih makanan. Dia bisa melahap makanan apapun. Dia juga lebih suka memasak sendiri, karena lebih hemat.
Harapannya ke depan bisa membawa lebih banyak emas saat di Pon nanti dan mampu membahagian kedua orangtuanya. (ver/tap)