Peristiwa Orang Meninggal Mendadak
Diduga Akibat Serangan Jantung, Warga Kepohbaru Bojonegoro Meninggal Dunia di Sawah
Rabu, 02 September 2020 16:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Seorang laki-laki bernama Sujiono bin Wangkot (58), warga Dusun Soko RT 007 RW 002 Desa Pejok Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (02/09/2020) sekira pukul 09.00 WIB, meninggal dunia saat bekerja di sawah miliknya yang berada di desa setempat.
Diduga, penyebab kematian korban aklibat penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) dan jantung yang diderita korban kambuh secara mendadak, hingga akhirnya korban meninggal dunia.
Kapolsek Kepohbaru, Ajun Komisris Polisi (AKP) Supriyono, saat dikonfirmasi awak media ini membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari kepala desa setempat terkait adanya orang meninggal dunia secara mendadak di ladang pertanian turut Dusun Soko Desa Pejok Kecamatan Kepohbaru.
Menurut keterangan para saksi, kronologi kejadian tersebut bermula pada Rabu (02/09/2020) sekira pukul 06.30 WIB, korban bersama istrinya Sakinten (57), berangkat ke ladang miliknya untuk membersihkan rumput.
"Sekira satu jam kemudian, korban mengeluh kepada istrinya bahwa kepalanya terasa pusing dan napasnya sesak atau tersendat, sehingga korban beristirahat duduk di tanah." kata Kapolsek yang dikutip dari keterangan saksi.
Petugas, saat lakukan identifikasi jenazah Sujiono bin Wangkot (58), warga Dusun Soko Desa Pejok Kecamatan Kepohbaru Bojonegoro, yang meninggal dunia Rabu (02/09/2020)
Akan tetapi, lanjut Kapolsek, korban terus merasa pusing dan sesak napas sehingga korban tidak dapat bertahan dan akhirnya meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).
Mendapati kejadian tersebut, kemudian istri korban segera mencari pertolongan pada warga yang berada di sekitar lokasi kejadian, sehingga warga segera berdatangan.
"Selanjutnya mayat korban oleh warga dibawa pulang ke rumah duka di Dusun Soko Desa Pejok Kecamatan Kepohbaru," kata Kapolsek.
Setelah mendapat laporan, Kapolsek bersama anggota segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP, dan menuju rumah duka untuk mengidentifikasi terhadap korban.
Dari hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, jenis kelamin laki-laki, panjang mayat 169 sentimeter, tubuh sedang, kulit sawo matang, rambut hitam pendek. Saat kejadian korban mengenakan pakaian celana pendek warna hijau.
Sementara, berdasarkan pemeriksaan medis dari Puskesmas Pembatu Pejok, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh morban. Sedangkan menurut keterangan keluarganya, korban memiliki riwayat sakit tekanan darah tinggi (hipertensi) dan jantung.
"Kesimpulan hasil pemeriksaan medis, duduga korban meninggal dunia akibat hipertensi dan serangan jantung," kata Kapolsek.
Masih menurut Kapolsek, bahwa setelah dilakukan musyawarah, ahli waris korban menolak untuk dilakukan otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan, tidak akan menutut siapapun akibat meninggalnya korban.
“Setelah dibuatkan berita acara, jenazah korban selanjutnya kami serahkan kepada ahli warisnya untuk proses pemakaman,” kata AKP Supriyono. (red/imm)