Dua Korban Runtuhan Rangka Atap Pasar Kalitidu
Nursam Patah Tulang Iga, dan Rianto Patah Betis Kaki Kanan
Selasa, 24 November 2015 14:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kalitidu - Robohnya rangka kuda-kuda untuk atap Pasar Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, pada Selasa (23/11) pagi, membawa petaka bagi dua pekerja. Keduanya tertimpa runtuhan rangka berbahan besi sepanjang 40 meter itu.
Korban diketahui bernama Nursam (38), asal Desa Ngunut, Kecamatan Dander, dan Riyanto (20), asal Desa Katur, Kecamatan Gayam.
Menurut Fauzi, selaku mandor proyek, saat kejadian keduanya sedang bekerja di bawah membantu pemasangan dinding batu bata. Kejadiannya sangat cepat, sehingga keduanya tidak sempat menyelamatkan diri.
"Melihat kedua pekerja nahas itu terluka, beberapa rekan kerja berusaha menolong dan membawa keduanya ke RS Muhammadiyah Kalitidu," tuturnya.
Ditemui secara terpisah, dr Adi, selaku dokter jaga IGD Rumah Sakit Muhammadiyah Kalitidu, menuturkan, kedua korban tiba di RS Muhamadiyah kira-kira pukul 11.30 WIB. Keduanya langsung ditangani tim dokter, dengan dilakukan pemeriksaan awal dan visum.
"Dari pemeriksaan, Nursam (38), mengalami nyeri perut karena terbentur besi. Tulang iganya juga patah. Dan saat ini masih belum sadarkan diri," ujarnya kepada beritabojonegoro.com (BBC), Selasa (24/11) siang.
Sementara, imbuhnya, untuk korban Rianto (20), mengalami patah tulang di bagian betis kaki kanan. Lukanya cukup serius, karena kondisi patahnya tidak beraturan.
"Kedua korban akan kita rujuk ke RS Bhayangkara Wahyu Tetuko Bojonegoro, agar lukanya segera tertangani. Karena dokter bedah di RS Muhammadiyah saat ini sedang cuti," jelasnya.
(baca juga berita: Rangka Atap Pasar Kalitidu Roboh, Dua Pekerja Luka-Luka)
Siang itu, pihak manajemen PT Daya Patra Ngasem Raya, selaku kontraktor pembangunan Pasar Kalitidu, terlihat datang ke rumah sakit untuk memastikan kondisi luka kedua korban. Namun saat ditemui BBC dan ditanya perihal kecelakaan kerja tersebut, mereka menolak berkomentar.
Ketika pihak manajemen PT Daya Patra Ngasem Raya itu keluar dari ruang rawat IGD, dokter Adi kembali memberitahu BBC, pihak manajemen tadi memberi kesanggupan bahwa semua biaya perawatan kedua korban akan ditanggung perusahaan. "Katanya, mulai dari perawatan hingga sembuh," ungkap dokter Adi. (mol/tap)
*) Foto korban Rianto sedang dirawat kaki kanannya