Tim Labfor Teliti Sampel Bongkahan Beton dan Besi Ulir
Jumat, 27 November 2015 08:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Kalitidu - Insiden robohnya kuda-kuda besi pada pembangunan Pasar Kalitidu mendapat penanganan serius dari Polres Bojonegoro. Satreskrim bahkan mendatangkan Tim Labfor Polda Jatim untuk melakukan investigasi. Hingga kini mereka masih menunggu data konkret dari pihak kontraktor mengenai spesifikasi bangunan. Data spesifikasi bangunan itu nantinya akan menjadi salah satu acuan investigasi mereka.
"Sementara kita masih menunggu data spesifikasi bangunan dari kontraktor penggarap. Dari situ kita akan mencocokkan dengan temuan-temuan kita di lapangan," ujar AKBP Sudi Hariyono, Pemeriksa Madya Subbid Fiskomfor Polda Jatim.
Dia menambahkan telah mengambil beberapa sampel untuk diteliti. Sampel yang diambil Tim Labolatorium Forensik (Labfor) Polda Jatim untuk dianalisa berasal dari bagunan pasar yang mengalami kerusakan parah. Sampel itu berada di lantai dua bagian barat pasar. Adapun sampel yang diambil yakni bongkahan beton dan besi ulir diameter 10 dan diameter 16.
Hariyono mengungkapkan, tim forensik sengaja mengambil sampel dari lantai atas lantaran kondisinya dianggap paling parah dibanding bagian bangunan lainnya. "Itu berada di nomor satu dan dua lantai atas," ungkapnya.
Sampel material proyek pembangunan Pasar Kalitidu tersebut, jelas dia, akan dianalisa tim forensik untuk memastikan penyebab robohnya kerangka atap pasar setempat. "Nanti, sampel-sampel itu juga akan kita uji tekan dan uji tarik," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, usai melakukan olah TKP, Tim Forensik Polda Jatim belum bisa menyimpulkan penyebab robohnya bangunan kerangka atap. Sebab, hasil olah TKP akan diteliti kembali oleh tim di labfor.
Dalam olah TKP, tim labfor dan reserse kriminal polres setempat, telah memeriksa data-data teknis. Seperti misalnya ukuran besi yang digunakan dan diameter beton yang dipasang. (rul/kik)