Peristiwa Orang Tenggelam
Seorang Nenek Warga Soko, Tuban, Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
Selasa, 16 Februari 2021 13:00 WIBOleh Ayu Fadillah SIKom
Tuban - Seorang nenek bernama Siah (70), warga Desa Menilo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, pada Senin (15/02/2021) pukul 14.40 WIB, dilaporkan hilang setelah pergi ke bantaran Sungai Bengawan Solo di desa setempat. Diduga, korban tenggelam di sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut.
Sejak dilaporkan hilang, Tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban bersama aparat dan relawan serta warga masyarakat setempat sudah berupaya melakukan pencarian terhadap korban. Namun hingga Selasa (16/02/2021) siang ini, korban masih belum ditemukan.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tuban, Yudi Irawan mengatakan, kronologi kejadian tersebut bermula pada Senin (15/02/2021) sekitar pukul 07.00 WIB, korban pergi ke bantaran sungai Bengawan Solo dengan tujuan buang air besar (BAB).
Setelah beberapa jam kemudian korban tidak kunjung pulang, sehingga cucu yang bernama Sofi (22), berupaya mencari korban ke Sungai Benggawan Solo.
"Saat itu cucu korban hanya menemukan sepasang sandal milik korban yang tertinggal di pinggir bantaran sungai, sehigga cucu korban langsung melapor kejadian tersebut kepada kepala desa setempat," kata Yudi.
Tim SAR dari BPBD Kabupaten Tuban bersama aparat dan relawan serta warga masyarakat setempat saat lakukan pencarian terhadap korban tenggelam di Sungai Bengawan Solo. Selasa (16/02/2021) (foto: istimewa)
Setelah mendapatkan laporan, BPBD Tuban Pos Rengel segera melakukan Koordinasi dengan pemerintah desa dan Forkompika Soko.
"Korban di duga terpeleset di tepi Sungai Bengawan Solo dengan bukti sepasang sandal jepit dan bekas jejak kaki korban. Kita sudah lakukan pencarian di lokasi tempat kejadian sampai dengan jembatan Glendeng Desa Simo dengan jarak kurang lebih 2,5 kilometer di hari pertama, namun hasilnya nihil," kata Kalaksa BPBD Tuban, Yudi Irawan.
Proses pencarian di hari pertama dilakukan sampai malam hari dan korban juga belum di temukan, akhirnya pencarian dihentikan sementara mengingat cuaca tidak mendukung. Pada Selasa pagi, tim BPBD Tuban melakukan pencarian kembali.
Menurutnya, di hari kedua ini pencarian dilakukan dengan 4 unit perahu karet, dengan dibantu personel dari BPBD Bojonegoro, Dinas Damkar Bojonegoro dan dari Basarnas Surabaya.
"Pencarian hari ini mulai dari tempat kejadian sampai dengan sampai dengan wilayah Desa Glagahsari Soko," kata Yudi.
Hingga saat ini tim gabungan dari BPBD Tuban, BPBD Bojonegoro, Damkar Bojonegoro, Basarnas Surabaya dan relawan masih terus melakukan pencarian.
"Hingga saat ini korban belum ditemukan. Semoga cuaca juga mendukung dalam pencarian agar korban segera ditemukan," kata Yudi Irawan. (tik/imm)