Ditabrak Motor, Ibu Penyeberang Jalan Meninggal Dunia
Senin, 30 November 2015 13:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kapas - Seorang ibu pejalan kaki bernama Kasilah (53), warga Desa Mojodeso RT 08 RW 02 Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, pada Senin (30/11) pagi sekitar pukul 04.30 WIB, mengalami nasib nahas.
Dia menjadi korban kecelakaan setelah ditabrak motor Honda Vario bernomor polisi S 5226 DS saat menyeberang di Jalan Raya Bojonegoro-Babat, turut wilayah Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Akibatnya, korban mengalami luka berat hingga meninggal dunia saat dirawat di RSUD Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro.
Menurut informasi dari pihak kepolisian, kecelakaan bermula ketika sepeda motor Honda Vario nomor polisi S 5226 DS yang dikendarai Heriyanto (35), warga Desa Tikusan, Kecamatan Kapas, melaju kencang dari arah timur ke barat. Sesampainya di lokasi kecelakaan, dari sebelah utara jalan muncul pejalan kaki korban Kasilah yang menyeberang ke selatan jalan.
Karena jarak sudah dekat dan pengendara motor kurang memperhatikan arus lalu lintas dari arah depan, akhirnya tabrakan itu tidak dapat dihindarkan. Pengedara motor langsung jatuh dan korban pejalan kaki sempat terpental.
Akibat kecelakaan itu pengendara motor mengalami luka ringan. Sedangkan pejalan kaki, korban Kasilah, mengalami luka berat. Karena keduanya mengalami luka-luka lalu dilarikan dan dirawat di RSUD Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro. Nahas, karena luka yang berat korban Kasilah akhirnya meninggal dunia.
Sementara kendaraan motor Honda Vario mengalami kerusakan dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp 1 juta.
Pihak Satlantas Polres Bojonegoro begitu menerima laporan telah terjadi kecelakaan di Jalan Raya Desa Mojodeso, langsung mendatangi TKP. Dipimpin Kanit Laka Lantas Polres Bojonegoro IPDA Sarwono beserta 3 anggota polisi lainnya lansung melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti dan mencatat keterangan sejumlah saksi.
"Barang bukti yang diamankan berupa motor honda vario, STNK dan SIM C atas nama Heriyanto. Kecelakaan saat ini ditangani Satlantas," ujar IPDA Sarwono. (mol/tap)