Peristiwa Kebakaran
Diduga Akibat Kompor Gas, Rumah Warga Padangan, Bojonegoro, Ludes Terbakar
Minggu, 07 Maret 2021 15:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Peristiwa kebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Minggu (07/03/2021) sekira pukul 12.00 WIB. Kebakaran kali ini menghanguskan bangunan rumah dan dapur milik Yasmo (53), warga Desa Cendono RT 011 RW 002, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro.
Sebelum terjadinya kebakaran tersebut, pegawai korban sedang menggoreng kerupuk di dapur rumahnya, menggunakan kompor berbahan bakar gas elpiji. Kemudian ditinggal masuk ke rumah dan tertidur, sehingga diduga api dari kompor tersebut membesar dan membakar dapur serta rumah milik korban.
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut. Akibatnya kejadian tersebut bangunan dapur dan rumah beserta seluruh perabotan dan barang berharga milik korban, ludes terbakar, sehingga korban ditaksir menderita kerugaian material kurang lebih sebesar Rp 50 juta.
Kebakaran rumah milik milik Yasmo (53), warga Desa Cendono RT 011 RW 002, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro. Minggu (07/03/2021)
Kapolsek Padangan, Polres Bojonegoro, Komisaris Polisi (Kompol) Mashadi SH, kepada awak media ini menjelaskan bahwa bahwa kronologi kebakaran tersebut bermula Minggu (07/03/2021) sekira pukul 11.30 WIB, pegawai korban yang bernama Bonah (50), sedang menggoreng kerupuk di dapur dengan menggunakan kompor yang berbahan bakar gas elpiji.
"Sebelum selesai menggoreng kerupuk tersebut, pegawai korban masuk ke dalam rumah namun tertidur." kata Kapolsek.
Selanjutnya sekira pukul 12.00 WIB, tetangga korban yang bernama Suprapto (28), melihat asap dan api keluar dari dapur milik korban, sehingga saksi segera mendatangi sumber api tersebut.
"Saat tiba di dapur milik korban, saksi melihat atap dapur milik korabn sudah terbakar. Kobaran api juga mulai merambat ke atap rumah," kata Kapolsek.
Mengetahui kedjadian tersebut, saksi Suprapto segera berteriak meminta tolong pada warga sekitar, sehingga warga segera berdatangan untuk membantu memadamkan api.
"Kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan pada perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Padangan," kata Kompol Mashadi.
Tidak lama berselang, datang 3 unit mobol pemadam kebakaran (Damkar), guna membantu memadamkan api. Setelah dilakukan penyemprotan, akhirnya api dapat dipadamkan.
Kapolsek menjelaskan bahwa dari hasil olah tempat kejadian perkara, bangunan yang terbakar tersebut antara lain satu dapur ukuran panjang 10 meter dan lebar 4 meter, dindiing terbuat dari tembok, rangka atap terbuat dari kayu jati, dan atap dari genteng. Kemudian satu bangunan rumah ukuran panjang 12 meter dan lebar 10 meter, dindiing terbuat dari tembok, rangka atap terbuat dari kayu jati, dan atap dari genteng. Selain itu, sejumlah perabotan milik korban juga turut terbakar.
"Korban jiwa nihil. Kerugaian material ditaksir mencapai 50 juta rupiah," kata Kompol Mashadi.
Sementara berdasarkan keterangan saksi-saksi, sebelum terjadinya kebakaran tersebut istri korban sedang menggoreng kerupuk di dapur menggunakan kompor berbahan bakar gas elpiiji, yang kemudian ditinggal masuk ke rumah dan tertidur.
"Penyebab kebakaran atau sumber api diduga berasal dari kompor gas yang ditinggal tidur, sehingga apinya membesar dan membakar dapur serta rumah milik korban." kata Kapolsek Padangan, Kompol Mashadi SH. (red/imm)