Orang Meninggal Mendadak
Seorang Petani di Kedungadem, Bojonegoro, Ditemukan Meninggal Dunia di Sawah
Selasa, 27 April 2021 17:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Seorang petani bernama A Juri (55), warga Desa Mlideg RT 003 RW 001, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Selasa (27/04/2021) sekira pukul 09.30 WIB, ditemukan meninggal dunia di area pesawahan miliknya di desa setempat.
Korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya dalam keadaan terlentang di sawah milik korban. Seltelah dilakukan pemeriksaan ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Menurut keterangan pihak keluarga, korban memiliki riwayat sakit hipertensi atau tekanan darah tinggi. Diduga penyebab kematian korban karena penyakit yang dideritanya kambuh secara mendadak dan tidak ada yang menolong, sehingga korban meninggal dunia.
#adsense#
Kapolsek Kedungadem, Polres Bojonegoro, Inspektur Satu (Iptu) Fatkur Rahman SH, dikonfirmasi awak media ini membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan adanya warga Desa Mlideg, Kecamatan Kedungadem, yang ditemukan meninggal dunia di area pesawahan desa setempat.
Adapun kronologi kejadian tersebut bermula pada Selasa (27/04/2021), sekira pukul 09.30 WIB, tetangga korban yang bernama Mat Am, yang sedang bekerja di sawah mengetahui korban Juri dalam keadaan terlentang dan tidak bergerak.
"Mengetahui kejadian tersebut selanjutnya saksi Mat Am memanggil saksi Parli untuk bersama-sama melihat korban. Saat dilakukan pengecekan, ternyata korban diketahui telah meninggal dunia," kata Iptu Fatkur Rahman SH.
Petugas saat lakukan olah TKP meninggalnya A Juri (55), warga Desa Mlideg, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, yang ditemukan meninggal dunia di area pesawahan desa setempat. (foto: iatimewa)
Menurut Kapolsek, setelah menerima laporan pihaknya segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Berdasarkan hasil idntifikasi, diketahui ciri-ciri mayat panjang mayat 170 sentimeter, warna kulit sawo matang asia, rambut pendek hitam. Korban mengenakan celana pendek warna abu-abu, kaos warna biru, dan menggunkan topi warna cokelat, serta kaos warna putih untuk penutup kepala.
Sementara berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban memiliki riwayat sakit hipertensi atau tekanan darah tinggi. Sedangkan berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh petugas medisa dari Puskesmas Kesongo, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.
"Diduga penyebab kematian korban karena penyakitnya kambuh secara mendadak dan tidak ada yang menolong, sehingga korban meninggal dunia." kata Kapolsek.
Kapolsek menambahkan bahwa pihak keluarga korban menerima kejadian meninggalnya korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan. “Jenazah korban telah kami serahkan kepada ahli warisnya untuk dimakamkan,” kata Kapolsek Kedungadem, Iptu Fatkur Rahman SH. (red/imm)