Peristiwa Kebakaran
Pabrik Briket di Jepon, Blora, Terbakar, Kerugian Capai Rp 300 Juta
Jumat, 30 April 2021 16:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Peristiwa kebakaran terjadi di pabrik briket arang tempurung kelapa, yang berlokasi di Jalan Raya Blora-Cepu, turut Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (30/04/2021) pukul 04.45 WIB.
Diketahui pemilik pabrik briket tersebut adalah Arif Budiono (53), warga Jalan Tutul 9 Nomor 627, RT 004 RW 011, Pondok Bambu, Jakarta timur.
Penyebab kebakaran diduga berawal dari suhu oven briket yang terlalu tinggi sehingga membakar oven tersebut. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam kejadian tersebut, sementara kerugian material ditaksir mencapai Rp 300 juta.
Informasi yang didapat awak media ini dari Kapolsek Jepon, Polres Blora, Iptu Supriyono SH MH, bahwa berdasarkan keterangan sanksi-saksi dan hasil olah TKP di lapangan, kejadian trsebut bermula saat salah satu karyawan pabrik yang bernama Sunarji, sedang menegcek oven, dan pada saat dilakukan pengecekan keluar asap putih pada tempat oven briket.
"Saat saksi Sunarji membuka pintu sebelah utara, asap dalam ruangan masuk tersedot oleh kipas dan mendadak api keluar dari atas oven," kata kapolsek Jepon. Jumat (30/04/2021)
Petugas saat lakukan Olah TKP, kebakaran di pabrik briket, di Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jumat (30/04/2021) (foto: Istimewa)
Mengetahui kejadian tersebut, selanjutnya Sunarji menuju ke tempat saklar untuk mematikan kipas oven dan memberitahu salah satu rekannya yang bernama Juri, yang pada saat itu sedang tidur didalam ruangan kantor, bahwa oven pabrik telah terbakar.
"Selanjutnya kedua saksi berusaha mencari pertolongan untuk memadamkan api. Beberapa saat kemudian mobil pemadam kebakaran dari BPBD Blora datang untuk memadamkan api tersebut," kata Kapolsek.
Iptu Supriyono,SH,MH mengungkapkan bahwa, berdasarkan olah TKP dilapangan kebakaran diduga berawal dari suhu oven yang terlalu tinggi.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun korban ditaksir mengalami kerugian sebesar 300juta rupiah," ucap Kapolsek Jepon Iptu Supriyono SH MH. (teg/imm)