Peristiwa Kebakaran
2 Unit Bangunan Toko di Ngraho, Bojonegoro Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 45 Juta
Minggu, 09 Mei 2021 08:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Dua unit bangunan toko dan warung yang berlokasi di Desa Blimbinggede, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Minggu (09/05/2021) pukul 01.15 WIB dini hari tadi ludes terbakar.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam kejadian tersebut, sementara total kerugian material ditaksir mencapai Rp 45 juta.
Kedua bangunan tersebut masing-masing toko milik Murni (41) warga Desa Jumok RT 029 RW 012, Kecamatan Ngraho, dan warung kopi milik Sutar (52), warga Desa Blimbinggede RT 005 RW 002, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro.
Sementara, sumber api atau penyebab kebakaran diduga akibat puntung rokok yang tidak dimatikan dengan sempurna sehingga apinya membesar dan membakar kedua bangunan tersebut.
Petugas saat berupaya memadamkan api kebakaran bangunan toko dan warung di Desa Blimbinggede, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro. Minggu (09/05/2021) (foto: istimewa)
Kapolsek Ngraho, Polres Bojonegoro, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Mohtarom SH menuturkan bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, kronologi kejadian tersebut bermula pada Minggu (09/05/2021) sekira Pukul 00.15 WIB, dua orang penjaga warung kopi milik Sutar, melihat ada kobaran api di toko milik Murni yang letaknya ada di sebelah warung kopi tersebut.
"Mengetahui kejadian tersebut, kedua saksi segera mendobrak pintu toko dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, sambil meminta tolong pada warga sekitar." kata AKP Mohtarom SH.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera berdatangan dan berusaha membantu memadamkan api. Tidak lama berselang datang dua unit mobil pemadam kebakaran dan langsung melakukan pemadaman.
"Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.30 WIB, namun kondisi toko dan warung tersebut sudah habis terbakar," kata Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan saksi Sutar atau pemilik warung kopi, pada sore hingga malam sebelum kejadian tersebut, toko milik Murni dijaga oleh anaknya. Saat toko tersebut hendak ditutup, saksi Sutar mencium bau asap kertas terbakar dan sudah diingatkan, akan tetapi tidak diperiksa.
"Sumber api diduga akibat puntung rokok milik penjaga toko yang tidak dimatikan sehingga membakar sampah kertas di dalam toko tersebut, yang kemudian apinya membesar dan membakar toko dan warung tersebut," kata Kapolsek.
Kapolsek menambahkan bahwa dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, namun bagunan toko milik Murni dan warung milik Sutar, keduanya ludes terbakar. Korban Murni ditaksir menderita kerugian sebesar Rp 30 juta, sementara korban Sutar ditaksir menderita kerugian sebesar Rp 15 juta.
"Korban jiwa nihil. Total kerugian material ditaksir mencapai 45 juta rupiah," kata Kapolsek. (red/imm)