Orang Meninggal Mendadak
Diduga Epilepsi Kambuh, Petani di Balen, Bojonegoro, Ditemukan Meninggal Dunia di Sawah
Rabu, 14 Juli 2021 10:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Seorang petan bernama Lasdi (68), warga Dusun Medayun, Desa Margomulyo RT 012 RW 001, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Selasa (13/07/2021) sekira pukul 17.00 WIB, ditemukan meninggal dunia di sawah miliknya yang terletak di Desa Kedungbondo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro.
Korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga tergeletak di sawah miliknya sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Menurut keterangan keluarganya, korban sudah 30 tahun menderita sakit epilepsi yang sering kambuh dan korban sering periksa di Puskesmas Balen.
Diduga penyebab kematian korban karena penyakit epilepsi yang dideritanya kambuh secara mendadak dan tidak ada yang menolong, sehingga korban meninggal dunia.
Petugas bersama warga saat mengevakuasi mayat Lasdi (68), warga Dusun Medayun, Desa Margomulyo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, yang ditemukan meninggal dunia di sawah. (foto: Istimewa)
Kapolsek Balen, Polres Bojoengoro, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Simoen, menjelaskan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Selasa (13/07/2021) sekira pukul 16.00 WIB, korban berpamitan kepada adanknay yang bernama Supriyanto (48) hendak berangkaty ke sawah miliknya yang terletak di Dusun Gampeng, Desa Kedungbondo, Kecamatan Balen, dengan mengendarai sepeda pancal.
Selang satu jam kemudian anak korban tersebut diberitahu oleh saksi Sumani (40) bahwa orang tuanya atau korban ditemukan meninggal dunia tergeletak di sawah.
"Setelah itu anak korban segera menuju ke sawah dan menemukan orang tuanya tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya dengan dibantu warga, korban dibawa menuju rumah duka," kata Kapolsek Balen, AKP Simoen. Rabu (14/07/2021).
Kapolsek menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, angota Polsek Balen bersama petugas medis dari Puskesmas Balen langsung menuju ke rumah korban untuk melaksanakan identifikasi terhadap korban.
Berdasarkan hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat 160 sentimeter, warna kulit coklat asia, rambut putih beruban, korban mengenakan kaos warna putih dan celana pendek warna abu-abu.
Sementara, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban sudah mempunyai riwayat penyakit epilepsi sejak 30 tahun lalu yang sering kambuh. Selama ini korban sering periksa ke dokter untuk kesembuhan penyakitnya tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Balen bahwa tidak terdapat tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Diduga penyebab kematian korban karena penyakit epilepsinya kambuh secara mendadak dan tidak ada yang menolong, sehingga korban meninggal dunia." kata Kapolsek.
Kapolsek menambahkan bahwa pihak keluarga korban menerima kejadian meninggalnya korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan. “Jenazah korban selanjutnya kami serahkan kepada ahli warisnya untuk dimakamkan,” kata Kapolsek Balen, AKP Simoen. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo