Pengeboran Alun-Alun Kota Bojonegoro Masuk Kajian SKK Migas
Senin, 07 Desember 2015 14:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Kota - Cadangan minyak di Bojonegoro memang besar. Dimana salah satunya terdapat di bawah kantor Pemkab dan Alun-Alun. Sebab itu Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ), selaku operator Lapangan Migas Sukowati, rencananya akan melakukan pengeboran dengan sistem miring dari Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk.
Field Admin Superintendent JOB P-PEJ Akbar Pradima, menjelaskan, perkembangan wacana pengeboran miring di bawah Pemkab dan Alun-alun, saat ini masih dalam kajian SKK Migas. Sehingga, lanjut dia, pihak operator, dalam hal ini JOB P-PEJ, menunggu hasil kajian tersebut. Sehingga pihaknya dapat melakukan langkah-langkah yang diperlukan selanjutnya.
"Dari kami sendiri selaku operator, sebetulnya sudah sangat siap untuk melakukan operasi. Tapi kita ya, harus tetap mengikuti prosedur yang berlaku," tandasnya ketika ditemui beritabojonegoro.com (BBC), Rabu (02/12) pekan lalu.
Dia menambahkan, sistem pengeboran miring sudah mereka lakukan di tempat lain, yakni di lapangan Mudi, Kabupaten Tuban. Hanya saja di sana, lanjut dia, berjarak sekitar 300 meter-an. Sementara jarak dari Desa banjarsari ke Alun-Alun sekitar 4-5 kilometer. Dan hal itu menurutnya tinggal menyesuaikan saja.
Disinggung mengenai status tanah warga yang meminta dengan sistem sewa, menurutnya, akan menemui beberapa ganjalan. Apalagi tiap berjalannya proyek, tambah dia, tidak mungkin selesai hanya dalam waktu satu atau dua tahun. "Dan jika berdasar regulasi yang ada, semua fasilitas yang kita bangun ini akan jadi objek vital nasional," pungkasnya. (rul/tap)
*) Foto kawasan dalam Alun-Alun Kota Bojonegoro