Penemuan Mayat
Pria di Gayam, Bojonegoro, Ditemukan Meninggal Dalam Kondisi Membusuk di Rumahnya
Senin, 25 Oktober 2021 18:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Seorang lelaki bernama Sampurno (43), duda yang tinggal seorang diri di rumahnya di Dusun Sumurpandan, Desa Gayam RT 018 RW 003, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Senin (25/10/2021) sekira pukul 12.30 WIB, ditemukan oleh tetangganya meninggal dunia sudah dalam kondisi sudah membusuk, di dalam rumahnya.
Menurut keterangan kakaknya, korban memiliki riwayat sakit lambung akut dan dua hari lalu korban mengeluh sakit di bagian perut. Diduga penyebab kematian korban akibat penyakit lambungnya kambuh dan tidak ada yang menolong hingga korban meninggal dunia.
Kapolsek Gayam, Polres Bojonegoro, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bambang Adi Tenggani SH, bahwa kronologi penemuan mayat tersebut bermula pada Senin (25/10/2021) sekira pukul 12.15 WIB, tetangga korban yang bernama Sutiah (42) hendak mengambil jambu di pohon jambu yang ada di samping rumah korban.
"Saat itu, rumah korban dalam keadaan tertutup dan saat melewati depan rumah korban saksi mencium bau busuk menyengat dan melihat banyak lalat di depan rumah tersebut." kata Kapolsek Gayam AKP Bambang Adi Tenggani SH
Petugas saat lakukan olah TKP meninggalnya Sampurno (43), warga Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro. Senin (25/10/2021) (foto: dak istimewa)
Mengetahui kejadian tersebut, selanjutnya saksi memberitahu warga sekitar dan kejadian tersebut dilaporkan ke Kades Gayam. Kemudian diteruskan dilaporkan ke Polsek Gayam.
Setelah menerima laporan, petugas Polsek Gayam bersama petugas medis dari Puskesmas Gayam, dan Tim Inafis dari Polres Bojonegoro segera mendatangi lokasi kejadaian.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dengan kondisi mayat sudah mengalami pembusukan." kata Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan kakak kandung korban yang bernama Ngatri (55), korban berstatus duda dan tinggal seorang diri di rumah tersebut kurang lebih sejak satu tahun lalu.
Menurut kakanya, pada hari Sabtu (23/10/2021) lalu kakaknya bertemu dengan korban, dan saat itu korban mengeluh sakit di bagian perut dan minta dipijit. Setelah selesai dipijit korban ditawari makan oleh kakaknya namun tidak mau karena kurang enak badan dengan keluhan perut sakit.
"Korban diperkirakan meninggal sudah dua hari yang lalu. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Dari hasil pemeriksaan terhadap korban disimpulkan bahwa korban meninggal akibat penyakit lambung akut." kata Kapolsek.
Masih menurut Kapolsek bahwa keluarga korban menerima atas musibah yang menimpa korban dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi yang dikuatkan dengan surat pernyataan.
"Jenazah korban selanjutnya kami serahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan," kata Kapolsek GayamAKP Bambang Adi Tenggani SH. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo