Warga Campurejo Gelar Unjuk Rasa di Kantor Pad A JOB PPEJ Sukowati
Rabu, 09 Desember 2015 21:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kota-Warga Dusun Plosolanang, Desa Campurejo menggelar unjuk rasa di kantor Pad A JOB-PPEJ (Joint Operating Body Pertamina – Petrochina East Java) Sukowati, Desa Campurejo Kecamatan Bojonegoro Kota, siang hari ini, Rabu (09/12) menuntut beberapa hal yang dirasa selama ini tidak diperhatikan oleh pihak JOB.
Unjuk rasa dipimpin oleh Imam Sutikno, warga Desa Campurejo dengan melibatkan sekitar 20 warga setempat. Salah satu pengunjukrasa sampai melakukan penggembokan pagar pintu masuk kantor JOB-PPEJ sebagai bentuk protes agar mendapat perhatian.
Para pengunjukrasa ditemui oleh pihak JOB-PPEJ Yoga S Utomo (Senior Security and Public Relations Operator Blok Sukowati) sekitar pukul 17.50 WIB dan menggelar pertemuan di dalam salah satu ruangan kantor. Pihak pengunjuk rasa diwakili oleh Imam Sutikno (Ketua RW.02), Hariono (Ketua R T 24), Samsul (Wakil RT 24), Dimyati (Ketua RT18) dan Kayan (warga). Sementara pihak JOB-PPEJ diwakili oleh Yoga S. Utomo (Senior Scurity and Public Relations Operator Blok Sukowati), Abdul Jabar (Security Investigator) dan Nurhasim (Humas).
Berdasar informasi yang dihimpun BeritaBojonegoro.com (BBC), dalam pertemuan tersebut perwakilan warga menyampaikan tuntutan mereka. Yakni 1) Mempertanyakan dana recovery yang selama ini tidak sampai ka masyarakat, 2) Dana CSR yang diprogramkan untuk menguruk tanah di sebelah balai desa Campurejo, 3) Mengharapkan sebelum pembakaran gas flar dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat RW 2 mengingat merupakan warga terdekat, 4) Warga RW 2 meminta kompensasi dan sosialisasi dampak pembakaran gas flair yang telah berlangsung 3 minggu, 5) Meminta membuatkan pos gardu RT 18 RW 02 yang kemarin dirobohkan untuk pembuatan saluran air, dan 6) Mengharapkan pembuatan saluran air sepanjang 70 m di RT 08 RW 02.
Menjawab tuntutan itu, Yoga S. Utomo menyampaikan, 1) Proses pengeboran minyak pasti ada proses pembakaran gas, mengingat apabila tidak segera dibakar akan berdampak lebih bahaya untuk warga sekitar, 2) JOB PPEJ akan memfasilitasi pertemuan antara warga RW 02 dengan pihak manajemen untuk menjadwalkan pelaksanaan pertemuan, 3) Untuk gardu dan saluran air akan segera ditindak lanjuti oleh tim CSR JOB-PPEJ.
Yoga juga menyatakan bahwa hari Kamis besok akan diagendakan pertemuan antara warga yang terdampak pembakaran gas Flar oleh Job PPEJ dengan pimpinan DPRD pasca pengaduan warga.
Kapolsek Bojonegoro Kota Kompol Moch.Usman, S.Pd, M.MPd. mengatakan unjukrasa berjalan lancar tanpa adanya tindak kekerasan dan aksi anarkis. “Pertemuan baru selesai petang tadi pukul 18.30 WIB dan para pengunjuk rasa bisa menerima. Mereka bubar dengan damai,” terang Moch. Usman kepada BBC. (lyn/moha)